Taman Intan Nginden, taman segala usia

Surabaya itu selain terkenal dengan sebutan kota metropolitan kedua, juga terkenal dengan banyaknya taman kota. Semenjak ibu walikota (bu Tri Risma Harini) mengatur tata kota di Surabaya, bersyukur kota ku ini jadi hijau dan asri. Saya kagum sekali sama ibu yang satu ini. Saluut!!!

Nah, Minggu pagi daripada dibuat tidur mending jalan-jalan sambil menghirup udara segar kan huehehe. Ga mau keluar jauh, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan di taman perumahan dekat kompleks rumah. Nama taman ini "Taman Intan Nginden". Yuhuu, yuk mulai jalan.


Setelah peresmian di bulan Oktober 2013 oleh ibu walikota, Taman Intan Nginden mulai ramai didatangi pengunjung, apalagi di hari Minggu begini.


Tidak hanya balita dan ibunya yang datang untuk bermain (karena disediakan permainan seperti perosotan, jungkat-jungkit dan ayunan), tetapi nenek dan kakeknya pun ikut nimbrung disini karena disediakan batu-batu guna memperlancar peredaran darah melalui kaki. Ga sedikit pula ada yang sengaja berkencan disini, duuuh~


Pak, hati-hati anaknya!


Batu-batuan ini dibuat khusus untuk para lansia maupun warga yang ingin melancarkan peredaran darah, dengan syarat menginjaknya harus bertelanjang kaki. Jika ada titik kaki kita yang sakit karena menginjak batu itu, berarti ada masalah dengan organ kita (tergantung dimana letak titik yang sakit pada kaki).



Aku ga mau lagi menginjak batu yang tajam berwarna hijau itu, geli buanget di kaki. Menginjak batu yang halus berwarna putih aja uda geli banget, apalagi yang hijau. Tapi yaa, sesekali boleh juga buat terapi ketawa xixixi. Sementara bapak dan ibu aku semangat banget jalan-jalan diatasnya xD.

Aku dan adik menepi dulu, geli kakinya...

Pemandangan disini bagus banget, indah karena ada berbagai tanaman dan bunga-bunga. Tempat yang cocok buat orang-orang yang gemar selfie.



Tertangkap! Sedang berduaan, ga ngajak anak-anaknya.

Kesetiaan masing-masing tak perlu diragukan lagi. Duh kaah, romantis bener ortuku ini o(>.<)o

Sayang banget, ikon Taman Intan Nginden ini dirusak sama tangan-tangan yang ga bertanggung jawab dari orang yang tidak berpendidikan. Kamu memalukan! Pergi aja dari Indonesia!


Dan parahnya lagi, uda tersedia tong sampah khusus sampah kering dan khusus sampah basah, mereka-mereka masih aja buang sampah seenaknya. Aduuuh, kok gak sopan banget! *geram*


Jika kamu capek jogging dan berolahraga, disini ada banyak penjual yang menjajakan barang dagangannya. Kamu tinggal berhenti, pesan lalu nikmati. Tapi jangan lupa sampahnya dibuang ditempatnya ya.

Uda ah, capek disuruh foto melulu

Oke, aku uda capek dan berkeringat. Waktunya menikmati bubur ayam Mat Beken. Ini asli uenak buangeett. Langganan dari aku masih SD. Harga, pantas lah..hehe. Ada yang mau?


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.