Happy Birthday Lisa | 2015


Yeaiyy, umurnya nambah lagi. Tambah tua ya..

Alhamdulillah masih diberi nafas dan denyut jantung sama Allah. Yang penting kan itu.

Alhamdulillah banget karena tahun ini begitu damai. Tidak ada kegiatan wajib nyemplung kali dan tidak ada tangisan hehe. Semuanya pure berjalan apa adanya. Ini seperti yang aku inginkan (alhamdulillah). Kemudian mendapat ucapan selamat hampir dari setiap sosmed, grup dan private chat. Terima kasih semuanya sudah membuatku seperti ratu pujian sehari.

Lumayan banyak ucapan dari teman-teman, aku senang, sayangnya aku ga telaten screenshoot dan ngumpulin satu-satu disini.. But anyway, I want to thank for all of my friends who remembered my special day and gave me sweet words--was praying and hoping--and etc. Thank you very much. My love to you.

Dan yang membuatku bahagia hari ini, alhamdulillah.. Ucapan dan nasehat Ibu by telepon, ucapan bapak yang gokil abis by SMS, kado makanan dari adik xD, kado dari sahabat dan kado+kejutan dari do'i. Perempuan mana yang ga bahagia menerima kejutan. Bahkan perempuan cuek seperti aku pun ga bisa menolak rasa haru ketika mendapatkan kejutan.

Ucapan dan nasehat Ibu by telepon dan ucapan bapak yang gokil abis by SMS menjadi awal permulaan kebahagiaan hari ini. Aku jadi ingat, tanggal 29 September 2009 beliau memberi aku hadiah ponsel yang aku idamkan saat itu. Aku senang luar biasa. Hingga sekarang, walau beliau sedang jauh, tidak setiap hari bertemu, tidak setiap menit berkomunikasi, tapi beliau akan selalu tetap dekat dihati. Dan hadiah ini, selalu aku genggam kemana-mana bahkan saat tidur sekalipun. Ini adalah kado yang paling luar biasa yang aku terima hingga saat ini. Jangan salah, ponsel jadul ini masih berfungsi baik--ga ada cacat sedikitpun dan benda ini pernah menjadi barang mahal di era nya lho hehe.



Kado pertama -- Disaat do'i sedang jauh di Taiwan, dia masih sempat, bisa dan mampu mengirimkan kado dan membuat kejutan. Aku salut sama dia, dia istimewa. Ini adalah kejutan pertama sekaligus hadiah yang dia pesan disalah satu toko online favoritku--Jakarta Timur. Dipesan tanggal 25 dan harusnya datang tepat tanggal 29, kenyataannya datang sehari lebih cepat. Mbak Citra selaku owner toko online itu ikut senang, dia bilang, "pacarnya mbak memperlakukan mbak so swiit gitu, saya doakan mbak langgeng terus ya...". Aamiin...^^



Sebuah tas jinjing merk Signature berwarna hitam dengan kombinasi warna emas ditiap aksen, kesan mewah dan eksklusif ada disitu. Aku langsung jatuh hati sejak pertama membuka bungkusnya. Walau do'i bilang itu murah, tapi bagiku ini mewah. Do'i ga paham tentang desain tas fashion siih, eh iya dia cowo--hoby nya mainan bola bukan mainan tas :p
Tas nya langsung aku pake pas hangout kemarin :D. Aku tunjukin ke dia kalau barang pemberiannya langsung dipakai (sesuai permintaannya). Dan komentarnya seperti ini : Wah cantiknyaaa, tapi celanamu kedodoran ya #glek (batinku : kenapa fokusnya kesitu mas, tas nya itu lho tas nyaaa). Tas ini jadi tas jinjing pertamaku dan menambah koleksi tas di kamar. Senangnyaaa :)



Kado kedua adalah hadiah pemberian adikku. Dia berkata, "mbak, kamu tak kasi ini aja ya, kamu tak beliin ini, ini enak kok". Ada yang tau camilan ini? :p. Namanya stick balado, rasanya pedas asin manis, dan pasti ga bisa berhenti untuk memakannya. Baru berhenti kalau camilannya uda abis xD.


Makasi yaa uda repot-repot belikan ini. Padahal ujung-ujungnya kamu sendiri yang ngabisin :))

Kado ketiga. Keesokan harinya, tepat di tanggal 29 jam 12 siang, datanglah pasangan selebriti terheboh dan gokil tapi tetep woles dan baik hati dari Bangkalan -- Riska dan Mas Raden. Pada awalnya Icha (panggilan akrab Riska) datang untuk main sekaligus Mas Raden bantu bikin betul blog ini. Tapi kenapa mereka datang bawa kue tart.. Ternyata ini adalah kejutan "lagi" dari do'i. Ya ampun mas Alam -________-.




Kue tart nya cantik namun sayang meleleh karena Surabaya panas bingiiitt. Rasanya uwenak buwangeeeettt. Recommended banget nih. Kalau kamu mau pesan, boleh kok colek mereka :D. Mereka pasti susah payah bawa dari Bangkalan, panas-panasan, perjuangan mencari alamat karena kesasar. Terima kasih banyak ya... Baik banget mereka ◦◦◦ε(˘ o )

Kado keempat -- bukan termasuk katagori benda, tapi bikin betul blog aku masukkan dalam kado. Hihihi makasii ya mas Raden sudah sabar ngajarin aku, sabar jawab satu-satu pertanyaan sambil praktek, sabar kalau aku tanya tanya terus :D

Kado kelima -- adalah sebuah jilbab persegi berwarna pink pastel dari Icha. Hmmmhh senangnyaa aku ^^. Jilbab ini match banget sama salah satu baju aku. Kebetulan jilbab pasangannya tidak seberapa cocok, jadi mungkin bisa dipensiunkan dulu dan digantikan dengan jilbab pemberian Icha ^^


Bentuk perhatian mereka aku acungi 4 jempol. Walau sedang sendiri, tapi aku sama sekali ga merasa sendiri. Aku bahagia..^^. Terima kasih Allah, terima kasih ibu bapak, terima kasih teman-teman dan terima kasih kamu :).
Daaan udah dulu ya, para nyamuk sedang menyerang aku, aku mau pindah kamar aja. Thaaa~

Happy Birthday Lisa | 2014

Melihat rating tulisan di statistik blog, yang paling banyak dilihat pembaca sejak pertama kali diposting adalah tentang cinta. Padahal harapanku yang paling banyak dilihat adalah tulisan tentang Mangrove, Fisheries atau Marine, karena sedikit susah payah nulisnya sih, kudu inget-inget pelajaran terdahulu lalu disamakan dengan jurnal masa kini yang telah direvisi hehe. Yah, tapi semua tergantung pembaca.. Oleh karena ratingnya naik karena tulisan tentang cinta, hari ini, di hari spesial aku, aku berniat menulis tentang hari spesial di tahun lalu.

Selain bersama keluarga, setiap tahun moment ulang tahun selalu bertambah istimewa dengan adanya rencana nakal dari teman-teman. Nyemplung kali depan sekolah, jadi artis sehari di mall, diabaikan dan diasingkan selama kegiatan penting sekolah yang mana aku jadi panitia inti, dilempar ke lumpur belakang rektorat, dibuat kecewa sampai nangis kejer di kampus,, adalah beberapa pengalaman yang weird tapi bikin ga bisa lupa. Thanks lho guys.

Jadi dengan menulis kembali tentang birthday tahun lalu, aku berharap bisa memanjakan mata pembaca. Sudah pernah kutulis di quinaleesha.blog.com, tapi semacam ingin mengingat dan menulis kembali, alasannya, karena ada cinta disana.

~**~

Aku sama sekali ga menduga jika teman-teman kelas di EF Kayun mengingat ulang tahunku dan berencana mengadakan surprise party. Karena mereka adalah teman-teman yang baru kukenal, kecuali Fatriza sih.. (Aku mengenalnya selama setahun,, and she knows me so well ha ha). Dan benar, ternyata otak dibalik surprise party adalah dia.

Selama hampir seminggu aku ga disapa sama mereka, kan kejam namanya -___-. Tapi aku ga merasa baper karena sedikit ga ngeh juga sih hehe. (Ya ini keuntungan orang yang cuek. Ga ngerasa kalau mau dikerjain).
Kemudian di hari les, permainan dimulai. Tiga orang teman (termasuk Fatriza) sekongkol untuk mengalahkan grup aku dalam game yang diberikan Miss Dian. Ngerasa seperti ada persaingan, aku jadi kebawa emosi ingin mengalahkan mereka. Oke, hasil kita seri.

Dan akhirnya jam pelajaran selesai. Fatriza sibuk terima telepon dan pergi keluar ruangan. Satu orang namanya Wahyu Alam mengagetkanku dengan suaranya. Dia memanggil tapi terdengar membentak. He said, "Lisa! Kamu tadi dipanggil resepsionis di lobby". Batinku : Hah? Biasanya mereka yang datang kekelas klo ada perlu, dan ga biasanya nitip pesan sama orang. Aku cuma mengernyitkan dahi dan menjawab, "Oke thanks"

Karena masi ngobrol sama Fitria, aku ga sengaja mengabaikan mereka. Eh lha kok si mas Alam ini ngagetin "lagi" dan mengulangi kata-kata yang sama. Ayoklah kita ke lobby, daripada dia ngagetin mulu.

Sesampainya di lobby, aku cuma disuruh duduk di meja bundar, mau ke resepsionisnya langsung lha kok tiba-tiba di "tarik" ikut ke lorong EF dan duduk disana. Gimana sih ini orang aneh banget. "Lho mas, katanya aku dipanggil, lha kok kamu narik aku kesini?", tanyaku. Dia duduk disebelahku dengan muka memerah #ellho. "Kamu sekarang pake kacamata?", tanyanya. Batinku : lah gimana sih ini orang ditanya malah balik nanya. Kujawab, "Iya, minusku nambah". Lalu dia bertanya lagi, "Lho cincinmu kemana?". Tanyanya ga penting banget -___-. Kujawab, "Iya kemarin cincinnya jatuh terus matanya lepas, sekarang lagi dipasang matanya di toko. Mas, kalau ga ada apa-apa, aku pulang ya, ditungguin orang rumah nih". Lalu dia narik aku lagi ke lobby. Kemudian narik aku kembali ke lorong. Sumpah gak jelas banget orang ini -_____-

Tiba-tiba Vena muncul sambil membawa kue tart putih bertoping coklat dan dihias cream warna pink dengan lilin yang menyala dan berkata, "Mbak!". Fatriza, Bagus muncul perlahan. Sementara Denysh dengan sukarela mengabadikan moment ini dalam bentuk video dan photo.


Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy bithday, happy birthday to Miss Lisaaa !!!
Tiup lilinnya tiup lilinnya~
Sek sek sek make a wish dulu
Ayo laaahh selak lilinnya leleh iki lho


Suara-suara itu mendengung di telinga. Setengah ga percaya, setengah malu dilihat warga EF. No play hard, no sad, just be happy ending.

"Ayo mbak Lisaa, ndang ditiup lilinnyaa, selak leleh lho", kata Fatriza. "Mbak make a wish duluuu", sambung Vena.
Batinku : make a wish ya, apa yaa~
"Semogaa, aku segera selesai study nya dan segera kerja, aamiin"
"Ndang wes, ndang lulus, ndang rabii", sahut mas Alam. Deeehh,, pada ketawa semua ha ha.


Duuh umur segini tapi disuruh tiup lilin dan di-tepuktangan-i. Rasanya kembali muda xD.

Yeaiiyy meet my tart!



Kue tartnya besar, aku jadi punya ide untuk mereka : tantangan harus menghabiskan kue yang aku potong dengan sama besar huehehe v^^.


Sebenernya sih ide itu aku buat agar aku ga harus bawa pulang sisa kuenya xixixi. Kan enak, beli bareng dihabiskan bareng :3

Ini dia otak dibalik surprise party. Fatriza 
Abaikan orang yang dibelakang.

Jahil !!!


Awkward


Komentar terunik ketika Mas Alam memposting foto diatas di facebook miliknya : Tumben wahyu alam ngasih kue? Biasanya santet? hueheheh
Jangan-jangan di dalam kue itu isinya santet mbak? Makanya sebulan kemudian aku jadi pacarnya wkwkwk

Ini dia Bagus dan Denysh (jaket hitam). Anteng banget, kenyang ya?hehe :p

Diakhir acara, Fatriza menceritakan semua rencana ini. Sebenarnya sudah diplanning dari minggu lalu, tapi baru ketemunya hari ini. Dia meminta teman-teman untuk tidak menyapa dan berkomunikasi denganku selama satu minggu, termasuk mas Alam yang kala itu intens banget nyepik-nyepik di whatsapp (duuh, selain aku siapa lagi ya korban sepikannya). Fatriza mengaku sebal padaku karena dua hal, yang pertama karena aku ga peka dan yang kedua karena hari ini aku tampil cantik dan jutek banget di kelas. Wkwkwk. Lha abis siapa suruh ngerjain aku, ya tak kerjain balik :p


Fatriza ini hoby banget mengabadikan foto aku dan mas Alam. Padahal sebelumnya dia sering menasehati, "Hati-hati lho mbak sama mas Alam, kayaknya dia ada something ke kamu. Dikelas itu lho dia hoby ngelirik, ngeliatin kamu mbak. Aku mesti ngepekkin dia kayak gitu ke kamu mbak. Kan ngeri seh"


Aaah, dasar Fatriza ♥ (˛ )
Selain surprise party, dia juga memberiku kado jilbab. Aku suka banget ♥. Ini adalah kartu ucapan yang dia buat.

Love you full, adek !

~**~

Aku baru menyadari, ternyata ketika kuceritakan kembali moment tahun lalu, aku lebih banyak bercerita tentang Fatriza bukan mas Alam xixixi. Jadi yaa, cukup adil lah ya nulis cerita tentang pacar. Nanti kalau kebanyakan do'i jadi senyam senyum sendiri.
Yang pasti, dia uda melakukan hal yang baik dan menyenangkan dihidupku. Jika Allah mengijabah doa, kami akan melangkah ke tahap hubungan berikutnya. Jika Allah menakdirkan ini hanya sebuah cerita yang melintas, semoga nantinya kami tidak saling menyakiti ^^.

Celebrate Our Bithday Together, I'm Trapped Sense of Elation

20 years of friendship. Our house are adjacent. And this is for the first time we went to celebrate our birthday. Just a simple dinner. Talked about love (absolutely, we are girls), family, future, and many stories.


Nur Anisa 280990 & Lisa Maulida R 290991

Hope, this friendship may run until we get older

taken at Starbuck East Coast, Surabaya

See, she's with the pink one is beautiful.

Just a lucky man who can get her.

Pertama kali mengenal Mangrove

Hai pecinta mangrove! Salam kenal..

Ga banyak pecinta mangrove yang gemar menulis dan bercerita di blog mengenai semua kegiatannya. Iya ga sih? Iya juga sih, kita kan anak alam, lebih suka nyemplung lumpur kemudian ber-medsos ria untuk menunjukkan pada orang-orang secara singkat bentuk kegiatan kita. Ga ada waktu untuk nulis, apalagi kalau uda kegiatan seharian. Kegiatannya sehari persiapannya berminggu-minggu. Halah lebay.

Nah, kini aku lumayan punya waktu luang untuk sedikit share kegiatan Mangrove dengan sedikit edukasi *senyumlebar*. Yuk nostalgia!

Rupanya, pertama kali aku mengenal mangrove bukan karena ikut bergabung dengan Poktan Mangrove Wonorejo Rungkut Surabaya. Melainkan mengenalnya dalam perkuliahan. Menjadi penanggung jawab mata kuliah Biologi Laut dari pihak mahasiswa, membuatku harus selangkah lebih maju dari teman-teman. Mangrove adalah bab bahasan yang paling menarik kedua (bagiku) setelah Rumput Laut.

Ceritanya berawal di tahun 2010 ketika salah satu dosen "favorit" -dulu-sekarang ga lagi- mengajak ke hutan mangrove di Wonorejo Rungkut dalam rangka praktikum lapang dadakan. Padahal baru kemarin kami pulang dari praktikum lapang di Blitar dan Lamongan. Belum bikin laporan sudah digempur dengan praktikum lapang dihari berikutnya. Benar-benar penghabisan. Tapiii nyenengin buanget siih, karena sekalian wisata gitu hehe (wisatanya ya di area praktikum lapang). Kala itu Ekowisata Mangrove Wonorejo tidak seramai sekarang dan tidak ada rentetan perumahan-perumahan yang memakai brand spesies mangrove. Benar-benar sebuah hutan Mangrove yang asri dan sejuk.

Perjalanan dimulai dari rumah bapak Soni Mohson, ketua Poktan Mangrove Wonorejo. Dipimpin oleh dosen, kami berjalan menuju arah Timur sepanjang hampir 500 meter. Jalannya pun tidak lurus mempeng ya, tapi meliuk-liuk mengikuti track yang dibuat oleh warga sebelumnya. Kami diharuskan berjalan kaki diatas lumpur. Karena dadakan, kami tidak punya persiapan. Banyak teman-teman yang mengeluh karena ini. Disitulah aku merasa sedih.

Menebas ilalang yang tinggi, melompati batu kerikil yang kokoh, melintasi lumpur dan tanah becek. Kami berbaris rapi mengikuti pak dosen. Sayangnya, selama perjalanan ini tak satupun dari kami yang mengabadikan gambar. Jelas karena masing-masing riweh sama diri dan barang bawaan.

Barulah aku sempat mengeluarkan kamera ponsel saat sampai di lokasi. Setelah pembagian wilayah observasi sesuai dengan kelompok, kami menjelajah disekitar untuk mencari biota mangrove, mengambil sampel lumpur mangrove dalam dan mempelajari perbedaan spesies mangrove. Simpel mengambilnya, rempong menganalisisnya. Waktu yang diberikan oleh bapak dosen tercinta pada kami hanya setengah jam.

Area observasi kelompok aku

Matahari mulai meninggi, arah mata angin pun jadi ga jelas. Mana utara mana selatan. Yang tau cuma Pak Soni dan anggota poktan.



Butuh perjuangan dan harus berhati-hati ketika mengambil sampel sedimen lumpur dalam karena tepat dibelakang area mangrove terdapat aliran sungai lumpur, habitat dari cacing dan lintah. Ga jarang teman-teman yang jijik, berteriak histeris ketika lintah dan cacing menggeliat di bajunya. Seketika hutan mangrove jadi gaduh :))


Setelah selesai mengambil sampel, kami bergegas mengikuti anggota poktan menuju destinasi berikutnya.

Dibalik hutan mangrove terdapat sungai dan pemandangan yang luar biasa indahnya. Sungainya tidak jernih karena endapan lumpur mangrove, tapi dirasa cukup bagus karena tak ada sampah plastik disini. Sayangnya aku ga sempat mengabadikan pemandangannya...hiks. Aku masih berkutat dengan analisis dari observasi tadi. Agar ketika pulang nanti hasil laporannya bisa langsung dikumpulkan dan bisa segera pulang. Ndang mari ndang wess.

Jalan kembali lebih mudah dibanding jalan perginya. Tiba-tiba uda nyampe aja di belakang rumah pak Soni.

Benar-benar sempurna dan menakjubkan ciptaan Allah ini. Selain pertama kali belajar mengenal Mangrove langsung di lapangan, aku juga belajar mengagumi dan bersyukur karena melihat keindahan hari ini.

Guys, mangrove itu penting lho untuk daratan kita. Penting banget malah. Jika tidak ada mangrove yang menahan ombak dan abrasi air laut, daratan kita bisa menyusut setiap saat. Sementara manusianya justru makin bertambah. Bumi kita yang semakin panas mengakibatkan cepatnya es mencair di kedua kutub dan volume air laut semakin bertambah. Jika kita tidak menjaga mangrove, daratan tempat tinggal kita akan tenggelam.

Ayoklah, sadar wahai penebang liar. Jika mangrove hilang, daratan hilang, uang kalian tak lagi berguna.

Taman Intan Nginden, taman segala usia

Surabaya itu selain terkenal dengan sebutan kota metropolitan kedua, juga terkenal dengan banyaknya taman kota. Semenjak ibu walikota (bu Tri Risma Harini) mengatur tata kota di Surabaya, bersyukur kota ku ini jadi hijau dan asri. Saya kagum sekali sama ibu yang satu ini. Saluut!!!

Nah, Minggu pagi daripada dibuat tidur mending jalan-jalan sambil menghirup udara segar kan huehehe. Ga mau keluar jauh, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan di taman perumahan dekat kompleks rumah. Nama taman ini "Taman Intan Nginden". Yuhuu, yuk mulai jalan.


Setelah peresmian di bulan Oktober 2013 oleh ibu walikota, Taman Intan Nginden mulai ramai didatangi pengunjung, apalagi di hari Minggu begini.


Tidak hanya balita dan ibunya yang datang untuk bermain (karena disediakan permainan seperti perosotan, jungkat-jungkit dan ayunan), tetapi nenek dan kakeknya pun ikut nimbrung disini karena disediakan batu-batu guna memperlancar peredaran darah melalui kaki. Ga sedikit pula ada yang sengaja berkencan disini, duuuh~


Pak, hati-hati anaknya!


Batu-batuan ini dibuat khusus untuk para lansia maupun warga yang ingin melancarkan peredaran darah, dengan syarat menginjaknya harus bertelanjang kaki. Jika ada titik kaki kita yang sakit karena menginjak batu itu, berarti ada masalah dengan organ kita (tergantung dimana letak titik yang sakit pada kaki).



Aku ga mau lagi menginjak batu yang tajam berwarna hijau itu, geli buanget di kaki. Menginjak batu yang halus berwarna putih aja uda geli banget, apalagi yang hijau. Tapi yaa, sesekali boleh juga buat terapi ketawa xixixi. Sementara bapak dan ibu aku semangat banget jalan-jalan diatasnya xD.

Aku dan adik menepi dulu, geli kakinya...

Pemandangan disini bagus banget, indah karena ada berbagai tanaman dan bunga-bunga. Tempat yang cocok buat orang-orang yang gemar selfie.



Tertangkap! Sedang berduaan, ga ngajak anak-anaknya.

Kesetiaan masing-masing tak perlu diragukan lagi. Duh kaah, romantis bener ortuku ini o(>.<)o

Sayang banget, ikon Taman Intan Nginden ini dirusak sama tangan-tangan yang ga bertanggung jawab dari orang yang tidak berpendidikan. Kamu memalukan! Pergi aja dari Indonesia!


Dan parahnya lagi, uda tersedia tong sampah khusus sampah kering dan khusus sampah basah, mereka-mereka masih aja buang sampah seenaknya. Aduuuh, kok gak sopan banget! *geram*


Jika kamu capek jogging dan berolahraga, disini ada banyak penjual yang menjajakan barang dagangannya. Kamu tinggal berhenti, pesan lalu nikmati. Tapi jangan lupa sampahnya dibuang ditempatnya ya.

Uda ah, capek disuruh foto melulu

Oke, aku uda capek dan berkeringat. Waktunya menikmati bubur ayam Mat Beken. Ini asli uenak buangeett. Langganan dari aku masih SD. Harga, pantas lah..hehe. Ada yang mau?


Jalan-jalan di Pasar Ikan Hias Gunungsari

Looong weekend bagi sebagian orang, tapi tidak buatku. Walau hari raya idul adha kedua, Jum'at kemarin aku tetap diharuskan datang melapor pada profesorku, membicarakan tentang penelitian, proyek dan masa depan ehheheheh. Lalu tibalah hari ini aku ga ngapa-ngapain di rumah. Seandainya kemarin juga libur, pasti hari ini aku uda liburan di Wajak-Malang.

Frustasi kaki ini ingin berjalan jauh, kuputuskan setelah dhuhur aku jalan-jalan ke pasar ikan. Eits, tapi ini bukan pasar ikan mati yang suka dikunjungi oleh ibu-ibu. Ini adalah pasar ikan hidup yang juga menjadi tempat favorit anak-anak perikanan sepertiku hueheheh. Nama tempat ini Pasar Ikan Hias Gunungsari, aku biasa nyebut PIHGS. Berkali-kali datang kesini tidak membuat aku bosan untuk berkunjung lagi dan lagi. Sampai-sampai pak penjaga pos parkir depan mengenali motor, jaket dan wajahku tentunya. Aaloo pak *nyengir*. Sayangnya aku ga tau siapa nama beliau, gak pake name tag soalnya xixixi.


Kebetulan hari ini adalah hari Sabtu dan baru kusadari ketika mau belok ke pos parkir. Aduuh, rame bingiiitt. Karena ramai, aku jadi ga berminat menyapa 3 pemilik toko langganan. Setelah membeli pakannya Caca Lip, aku jalan mengitari belakang pasar kemudian pulang. Egh, ada yang tanya siapa itu Caca Lip? Mereka hewan peliharaan aku xixixi. Sepasang kura-kura menggemaskan yang uda berumur 3-4 tahun. 


Bagi teman-teman yang ingin kesana dan ingin "kulakan" ikan, lebih tepat jika datang di hari Rabu dan Sabtu, karena sudah dipastikan akan ada banyak penjual yang datang dari berbagai kawasan Jawa Timur (ada juga penjual dari luar Jatim lho). Nah, kan bisa sambil cuci mata, liat berbagai macam pilihan dan tentu saja lakukan tawar-menawar.





Tuh kan banyak banget pilihannya. Ada ikan mas, ikan koki, ikan cupang, ikan rainbow dan ikan hias lainnya. Ada juga berbagai ukuran lobster air tawar, berbagai jenis&ukuran kura-kura, ikan arwana, ikan lele, belut air, ikan sidat dan jenis ikan konsumsi lainnya dengan berbagai ukuran. Lalu juga ada akuarium (berbagai ukuran), batu hias, semua peralatan untuk membuat aquascape & aquaponic, berbagai macam pakan ikan dan kura-kura. Sayangnya aku ga ada persiapan untuk mem-foto-nya satu persatu, saking riwehnya sama orang-orang yang lalu lalang.

Jika kamu baru pertama kali berkunjung, lebih baik kamu minta ditemani oleh orang yang tau kondisi dan harga kisaran disana, jadi kamu tidak akan tertipu dengan harga yang diberikan penjual.

PIHGS ini terdiri dari 2 lantai. Lantai bawah untuk hewan air (hasil perikanan dan non ikan) dan lantai atas untuk hewan darat (kucing, anjing, kura-kura darat dsb). Aku pernah sekali naik ke lantai 2, tapi karena tidak menarik perhatianku akhirnya kalau aku main kesana aku ga pernah naik lagi hohoho.


Oiya sampai lupa, bagi kamu-kamu yang belum pernah kesana. Nih aku kasih alamatnya, jalan Gunungsari no 71 Surabaya. Atau jika kamu masih bingung dengan tempatnya, kamu googling ajah. Bukanya setiap hari dari jam 10-22. Parkir sekali masuk Rp 2000,- bayar dimuka. Karena uda kenal sama bapak penjaga parkirnya, kadang kalau aku ga punya uang kecil, beliau selalu bilang, "gak papa mbak nanti aja bayarnya ato besok besok kalo mbak kesini". Xixixi ada ada aja bapaknya.