Secuil Kebahagiaan Wisuda Periode September 2016 Universitas Airlangga

25 September 2016 - UNAIR

Hari ini wisudawan wisudawati Fakultas Perikanan dan Kelautan resmi dikukuhkan oleh rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak., sebagai lulusan dari Universitas Airlangga dan siap berperang didunia pekerjaan. Berbagai rangkaian acara satu persatu telah terlewati, hari ini berlalu dengan cepat.

Jalan pikiran orang serius seperti saya ini banyak kadang tidak disukai orang, terutama diacara yang meriah seperti hari ini. Bagi saya, acara-acara seperti ini hanya sebuah formalitas, yang terpenting bagi saya adalah bagaimana mencapai kesuksesan dalam berjuang meraih pekerjaan yang diidam-idamkan oleh tidak sedikit jumlah sarjana-sarjana di Indonesia. Hingga akhir acara pengukuhan wisudawan wisudawati hari ini pun saya masih belum tergugah euforia graduation seperti teman-teman lainnya.

Mas mbak, jangan pulang dulu ya.
Nanti setelah acara kumpul dulu didepan gedung.
Ada kejutan dari FPK!

Begitulah text di grup line "Wisudawan Sept '16" berbunyi ketika acara penutup berlangsung. Dan setelah acara ditutup, kami wisudawan FPK digiring oleh beberapa anggota BEM FPK UA menuju titik tepat disebelah barat gedung AUCC. Lautan wisudawan dari fakultas lain sempat memecah iring-iringan kami, tapi tak berlangsung lama, kami dapat berkumpul kembali setelah melihat dan menyamakan warna gordon khas FPK UA : kuning, biru tua, magenta dan biru muda.

Seorang mahasiswa FPK yang membawa TOA mempersilahkan kami untuk membentuk barisan dan merapat, sementara pasukan-pasukan mereka ada yang bersiap memukul drum; ada yang mengibarkan bendera dan atribut milik FPK UA; serta ada yang siap menjabarkan spanduk untuk wisudawan. Sedetik kemudian suasana jadi pecah karena mahasiswa-mahasiswa FPK mulai memukul drum sambil bernyanyi. Aku mulai terbawa keriangan yel-yel mereka.


Usai mereka menyanyikan yel-yel, mahasiswa yang membawa TOA mempersilahkan perwakilan wisudawan untuk memberi sambutan. Terpilihlah Niko sebagai ex-ketua BEM untuk memberikan sambutannya.

Sambutan oleh Niko 2009

Suasana keluarga FPK dan kerumunan penonton
Diakhir sambutan kami berteriak : Jayalah Perikanan Indonesia!
Karena saya berada dibarisan paling depan dan kebanyakan dibarisan depan adalah laki-laki, saya jelas tidak mau kalah dengan suara mereka. Saya berteriak selantang mungkin, tanda cinta laut Indonesia dan bangga menjadi lulusan perikanan dan kelautan.

Pelepasan balon yang entah berapa jumlah pastinya, menjadi agenda berikutnya. Niko menerima balon dari salah satu mahasiswa dan membagikan simpul tali balon untuk dipegang oleh wisudawan lainnya. Saya dapat meraih simpul tali balon dan rupanya saya berdiri tepat ditengah kepungan wisudawan FPK yang juga ingin memegang balon. Beruntung dalam kesempitan, saya dapat mengabadikan moment pelepasan balon.


Agenda terakhir adalah foto bersama wisudawan wisudawati FPK UA. Seorang mahasiswa memberikan spanduk yang bertuliskan "Selamat dan Sukses. Wisudawan Wisudawati. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga" kepada Niko untuk dijabarkan pada sesi foto bersama.

68 lulusan FPK UA periode September 2016
Pada periode September 2016, FPK UA meluluskan mahasiswa terbanyak sepanjang sejarah periode wisuda FPK UA, yakni 68 lulusan dan saya menjadi salah satunya. Harapan dari dekan FPK UA Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., M.P., semoga di periode selanjutnya akan semakin banyak lulusan-lulusan dari fakultas baru Universitas Airlangga yang tercinta ini. Harapan saya, semoga lulusan dari FPK UA ini mampu menggenapi kinerja KKP, mampu mengangkat derajat perikanan Indonesia serta semoga lulusan-lulusan ini bekerja tetap pada bidangnya.

Selamat berperang wahai teman-temanku! Jikalau kita menemukan kesuksesan dimasa depan, janganlah kalian melupakan almamater tercinta kita : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.

Sehari Acara Plat M-enikah : Tiga Dara

19 09 16 - Bangkalan.

"...kalau aku mbak, yang pertama kali kenal itu ya mas Raden", kata Nila.
"Iya, aku juga nil, mas Wahyu sama mas Raden emang pentolannya plat M, yang dikenal duluan dari plat M ya mereka kali ya...", kataku.

Begitulah pagi-pagi kami "ngerasani" mereka berdua --sahabat fenomenal yang punya sederetan kemiripan (itu menurut pengakuan mas Raden, kalau menurutku sih engga jugaa ehehehe :p)-- sambil menunggu mbak Erna pulang dari membeli kartu perdana. 

Rasa kantuk menyelimuti kami beberapa menit setelah makan nasi serpang. Bertambahlah rasa malas karena tidak ada aktivitas lain selain bersantai menunggu jam check out kamar hotel, alhasil kami selonjoran diatas kasur sembari mengobrol.

Ngomong-ngomong tentang nasi serpang, sekitar dua minggu sebelum akad nikah mas Raden dan Riska, aku sempat melontarkan keinginan makan nasi serpang lagi kalau nanti di Bangkalan ke mas Raden. Daaan, pagi ini mbak Erna mewujudkan keinginankuuuww. Oh senangnya hati ini... Pagi-pagi sekitar jam 6-an kami bertiga keluar area PKPN dan berjalan kaki mencari nasi serpang. Rencana awal, mbak Erna mengajak ke daerah penjual makanan disebelah kanan gedung. Tapi rupanya tepat didepan area PKPN ada yang berjualan nasi serpang dan ramai banget antriannya. Rejeki pagi ini ngga perlu jalan jauh untuk mencari dan bisa didapat walau harus mengantri ^^.

Mengantri dan Smile!
Nasi serpang seharga tiga belas rebu rupiah ini sudah sangat mengenyangkan perut. Hmmm.. Bagi pecinta lauk pauk sepertiku, ini sudah lebih dari cukuuupp! Lauk pauknya sangat beragam dan porsi nasinya pun tidak terlalu banyak, cocok buat porsi perempuan-perempuan deeh. Dari tiga dara ini, akulah orang pertama yang menghabiskan porsi nasi serpang ini. Faktor kemenangan : ngidam, doyan dan laper!

Apa saja isi lauk pauknya? Ada bihun pedas, potongan telur asin (yang mana putih telurnya berasa asiiin banget, membuat aku dan mbak Erna shock, sementara Nila ga makan karena ga terlalu suka), lodeh tahu cecek, udang goreng, potongan pindang berbumbu pedas, kentang dan rempelo ati, dendeng serundeng, sambal bajak, dan peyek. Hmmm nyamm.

Jangan baper #ehh laper ya
Nah, karena seporsi nasi serpang inilah, aku dan Nila jadi ngantuk dipagi hari. Dan yak, Nila akhirnya tertidur sementara diatas kasur sampai mbak Erna pulang. Siapa suruh menempati kamar yang senyaman ini #ehh. Mas Wahyu dan Mas Zamroni lah yang telah menyewakan kamar untuk kami bertiga. Trims buangett yaa mas mas.

Karena mereka, aku bisa berkenalan dan dekat dengan cewe-cewe Plat M yang limited edition : mbak Erna dan Nila. Kami bertiga menginap dikamar ini, berbagi cerita curhat curcol sampai berbagi make up, seruu bangeett! Yah, walau waktu bertemu cuma 18 jam ya, aku selalu berharap bisa bertemu kembali di lain kesempatan, aamiin.

See you next time ^^

Sehari Acara Plat M-enikah : R&R Wedding dan Kopdar di Honna

18 09 16 - Bangkalan

Undangan resmi yang dikirim mas Raden dan Riska telah sampai di rumah mas Alam tanggal 13,, tiga hari menjelang akad nikah dan lima hari sebelum resepsi. Bisa dibayangkan betapa geregetannya mas Alam ketika sahabatnya menikah tapi tidak langsung memberi tahu dia. Ya begitulah pria,, ga se-luwes wanita.

Sekitar awal bulan Agustus, Riska memberiku bocoran tentang hari pernikahannya. Saking senangnya aku, aku langsung memberikan kabar hanya ke mas Alam (pan ga ada ide siapa lagi yang harus diberi tahu tentang berita gembira ini). Karena Riska memberitahuku sedari awal, aku jadi punya waktu untuk mempersiapkan kado dan couple dress, uhuiiy. Rencana awal, mas Alam dan aku akan menghadiri akad nikah dan resepsi mereka, sayangnya karena beberapa sebab kami memutuskan untuk datang hanya pada saat resepsi.

Dan hari ini resepsi R & R pun digelar di gedung PKPN Bangkalan. Eheemmm senangnya aku melihat pasangan ini. Perjuangan mereka hingga sampai dititik ini tidaklah pendek lagi mudah. Banyaknya rintangan yang menghajar mereka tak membuat sedikitpun surutnya niat untuk bersama. Selamat berbahagia dan menempuh hidup baru untuk kalian! ^^

R & R
Adalah sebuah kewajiban kesenangan bagi anggota plat M hadir dan meramaikan pesta pernikahan mas Raden sebagai sesepuh plat M. Dan sebuah kesenangan pula untukku mengenal teman baru ^^. Tapi yang bikin aku sedih,, kenapa anggota plat M itu kebanyakan pria siiih... 


Sejujurnya berfoto bukan jadi minatku lagi, tapi karena mas Alam doyan banget berfoto ditambah anggota plat M suka mengabadikan moment melalui lensa kamera, alhasil mau ga mau ikut eksis berfoto deh.
Note to self : Gimana engga anggotanya rajin berfoto, orang kaptennya (tunjuk mas Wahyu Alam) mencontohkan hobi berfoto juugaa.

Pasukan Plat M

Pasukan Plat M with Owner Ole Olang Resto Bangkalan

"Digeruduk" 
Untung ya panggungnya kuat...

Usai acara, kami pergi nongkrong di honna sesuai dengan kesepakatan bersama. Para ladies diberi kesempatan untuk berganti pakaian terlebih dulu. Setelah ganti pakaian, kami langsung cuss ke TKP.

Honna itu tempat apa ya? tanyaku dalam hati.
"Honna itu, kafe super eksklusif di Bangkalan yang sudah dikenal diluar negeri. Walau super eksklusif tapi harga makanannya sangat terjangkau. Tempatnya pun nyaman dan dingin...", kata mas Alam menjelaskan.

Motor mas Alam pun berbelok lalu berhenti di parkiran yang penuh dengan motor dan suasana remang-remang. Maksudnya kafe Honna itu dimana ya? tanyaku lagi dalam hati.

"Selamat datang di kafe Honna", sapa mas Alam mengagetkanku. Aku cuma bisa mengernyitkan alis.
"Kayaknya aku dibohongi deh..", gerutuku. Dan dia hanya membalas dengan tertawa terbahak-bahak.
"Jadi kita mau duduk disitu mbak? Aku tadi sudah berburuk sangka sama orang-orang yang duduk disitu, tapi kok kitanya mau duduk disitu", kata Nila, mbak Erna tertawa.
"Salaman dulu deh kita kayaknya Nil, aku juga tadi ketipu...", kataku mengajak Nila bersalaman.

Jadi, yang dimaksud Honna adalah tempat nongkrong pinggir jalan dengan beralaskan tikar dan beratapkan lampu penerangan jalan raya (PJR). Kalau di Surabaya, Honna mirip dengan tempat nongkrong STMJ di jalan Biliton. Honna dekat sekali dengan rumah mas Raden, jadi beberapa teman plat M yang menginap dirumah mas Raden menuju Honna dengan berjalan kaki.


Satu persatu teman-teman Plat M datang, kemudian memesan minuman pada mbak pemilik stand Honna. Aku ikut-ikutan mas Alam pesan minum soda gembira. Kami mengobrol kesana kemari sambil mengabadikan moment kopdar malam ini.


Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11 lewat 12 menit dan akupun meminta mas Alam untuk pulang. Kalau tidak diakhiri, ngobrolnya bisa sampai Subuh ini, padahal kan besok Senin, pasti semuanya mulai sibuk beraktivitas. Mas Alam memenuhi kata-kata yang terlanjur diucapkan diawal kopdar "selamat datang di acara syukuran wisuda saya", yang seharusnya diucapkan saat resepsi mas Raden dengan maksud bercanda. Alhasil dia mengeluarkan dompet dan membayar semua minuman yang telah dipesan oleh teman-teman plat M. Ahihihi, aku ketawa geli tapi juga salut #tepuktanganbuatKapten.

"Allahumma sollu 'ala muhammad!", teriak Firdaus, teman plat M yang duduk disebelah kiriku. Dan kopdar malam ini pun diakhiri, sekaligus menutup perjumpaan acara plat M hari ini.

Footprints Graduation


Happy Graduation for all of you !

Graduation is one of the moment which always been waiting by all of students and their parents. There is incredible passion when graduate held for the students, after they passed a period of study and hardly test then they just feel : finally! aarrrgghh. That moment of graduation will give the sense of free feeling, provide relief in their parent's heart, they feel success giving the best way so their children could reach and finished the study. Then parents will begin to liberate their children to choose a job according to their subject. The children seems like grown up in parent's eyes.

What's the problem?
There are so many fresh graduate in Indonesia. Two or three times of the year, every university in Indonesia pass around thousands of students. So throughout the year we will have so much competition in getting a job. And this is a war that must be passed by students.

But... Keep fight!
Hunting the job or make a job, whatever you will choose, do it with the best way. Use your knowledge and apply to job you choose. Make sure you choose the right job with your passion. Keep learning something new. Do not stop make a desicion and crazy rule, so you don't ever boring to do your job.

So good luck for all of you, good luck for him and good luck for me ^^

Review | Indomie Real Meat Chicken Mushroom

Haii, sudah lama nih ga nge-review makanan lagi hehe. Kali ini aku mau cerita tentang produk terbaru Indomie yang namanya Indomie Real Meat.


Ceritanya mata tiba-tiba tertarik dengan produk terbaru Indomie ini pas lagi belanja di supermarket, penasaran sama rasanya, aku putuskan untuk membeli Indomie Real Meat rasa Ayam Jamur dan rasa Rendang masing-masing satu bungkus. Harga saat itu adalah Rp 7.200 per bungkus. Harga mungkin berbeda ditempat lain ya. Kebetulan malam ini aku mendadak lapar saat belajar. Aku ingat kalau punya kudapan di kulkas, yaa aku bikin deh Indomie Real Meat ini yang rasa Ayam Jamur a.k.a Chicken Mushroom.

Duh gusti, saking laparnya aku, ngefoto produk aja sampe gemeteran. Maaf ya kalau fotonya kurang jelas...


Pertama-tama, kita lihat bungkusnya. Mewah banget yaa. Warna-warni box nya itu lho cantik banget, ditambah ada lapisan plastiknya. Beda rasa beda warna box nya, kalau yang rasa Ayam Jamur dominan hitam merah, kalau yang rasa Rendang dominan ungu hitam. Yakin deh, banyak orang tertarik pertama kali sama packaging nya. Walau cantik bungkusnya, tapi aku kok kurang suka dengan adanya penambahan plastik ya, kan jadi ga ramah lingkungan gitu...

Lalu bagaimana dengan rasanya? Sabar... Pelan-pelan yaa..

Setelah lihat cover depannya, kita bisa balik bungkus box nya dan lihat ada tulisan apa saja disitu. Bagi yang belum tau cara membuat Indomie Real Meat ini, di box bagian belakang ada tulisan dan gambar how to cook this nooddle, jadi kita tinggal ikuti saja prosedurnya. So far, cara membuatnya tidak berbeda jauh dengan cara membuat mie instan biasanya kok.. Selain ada cara membuat, di box belakang juga tertera komposisi dan kandungan mie serta kandungan dari bumbu pastanya.


Nah, yuk mari kita membuat mie nya. Eh iya, sebelum memasak, perhatikan dulu tulisan expired date nya ya, itu penting lho, jangan sampai kita makan makanan instan yang sudah kelewat tanggal kadaluarsanya.

Kita didihkan dulu air sebanyak kurang lebih 400 cc. Sambil menunggu, kita keluarkan semua yang ada dalam box. Setelah air mendidih, kita masukkan mie kedalamnya, lalu tunggu hingga mie menjadi lembek dan terpisah antara satu dengan yang lain. Jangan lupa untuk menuangkan bumbu pasta dan bumbu pelengkap ke atas piring ya. Angkat dan tiriskan mie lalu tuang semuanya keatas piring, aduk hingga rata.

Komponen Indomie Real Meat Chicken Mushroom

Bumbu pasta, daging ayam dan pelengkap diatas piring

Taraaa !!
Kenapa dinamakan Real Meat?
Kurasa karena didalam pasta, ada daging ayam yang benar-benar asli daging ayam, bukan daging sintetis lho ya. Aku iseng memberikan potongan daging ayam ke kura-kuraku dan yak mereka suka! Tandanya ini benar daging ayam asli karena Caca dan Live (kura-kuraku) tidak suka daging selain daging ayam dan daging seafood.

Bagaimana dengan rasanya?
Hmmm,, asselii ini uweenaak buangeeettt...!! Rasanya hampir mirip dengan rasa bistik daging atau steak yang bumbunya dominan lada hitam. Ketika satu suapan pertama mie baru sampai dilidah, rasa yang dikeluarkan adalah hanya rasa manis. Baru setelah dua tiga kali suapan, rasa pedas nya mulai terasa langsung ditenggorokan, ibarat ledakan pedas yang tertunda #halah.

Bagi pecinta noodle kayak aku, Indomie Real Meat Chicken Mushroom worth it bangeet!!! Oke bangeet !! Buruan coba!