Reached a Half Part of Madura (North Sampang)

Yeah! We did it! We make it!

Oh god, that was a long trip that must be passed because we planned it.. Began from Surabaya (my town), we went to Bangkalan by motorcycle via Suramadu bridge. After we breakfast nasi campur Nya' Lete' in Bangkalan city, then some friends came, we began trip with Bismillah.

That was my first one day trip, rode motorcycle with very long way. Our main destination is "Toroan" waterfall.

Maps from Bangkalan to Toroan with the blue line
Why Toroan waterfall? What do attracted me to go to there? Toroan waterfall is one of the unique waterfalls where this waterfall is facing the Java Sea directly. The water comes from a source and flows directly into the sea. And I'm so excited to immediately see.

Our main destination is Toroan waterfall but our leader decided suddenly to stop temporarily visited "Kera Nepa" forest. Kera Nepa forest located right on one fourth of the way between Bangkalan and Toroan - Batioh, Banyuates, North Sampang. He so curious about this place and did not miss the opportunity to visit when we passed through it. So, we followed him.

Along the way, from the main road to the Kera Nepa forest, we were spoiled with a view of mangrove species Nypa and the river that extends towards the east. It was so beautiful.

From left : Wahyu, Lisa, Raden, Riska, Anam, Eko, Lukman
The Photograpger : Intan, Blogger Surabaya
We must continued to ride a motorcycle on the road that has been provided and about 15 minutes later we arrived at Kera Nepa forest. We park our motorcycle and walked. And oh my god! That was a beautiful beach with smooth sand and light blue sea.



The beautiful landscape there make us stayed longer than we planned.


The weather was very hot because the sun began to rise. And we continued the trip. We walked to Hutan Kera Nepa.


Why this forest called Kera Nepa? The species that dominates grow in the forest is Nypa (Nepa) and forests inhabited by several families of monkeys (Kera). So, local people called Kera Nepa forest.

The Giant Nypa and Me
Sit and hot!
After we were satisfied to see how amazing the beach and forest Kera Nepa, we continued our journey to the east, to our main destination : Toroan waterfall. And you know, that was a view which totally flabbergast. Am I too excessive?

Taken by me ;)


Yeaiy, the waterfall is shorter than me :))
As I have mentioned earlier, Toroan waterfall is unique because this waterfall facing the Java Sea directly. The water comes from a source called "Somber Pajung" and flows directly into the sea. So, when we take pictures, we have two backgrounds : waterfall and Java sea. It's beautiful, right?

Java sea background and me
Then I was thinking, why Kera Nepa beach and Toroan beach has different contours? Though both of them are located in the northen Madura. Kera Nepa beach with smooth sand while Toroan beach with hard stone. Would you help me to answer it?


Look at my face, look so tired. Of course we tired, so tired. But all fatigue replaced with this amazing view. And I'm so proud because this is Indonesia!

In the end, I want to thank for all my friends : Plat M and Miss Intan, cause invite me to join this amazing trip. Could we do it again tomorrow? :p

Poktan Mangrove Wonorejo Rungkut On Air in RRI Surabaya

I was curious and wondering, what if I tell story about journey of Poktan Mangrove. Ya, I still try to collect my memory, how wonderful and how amazing it when I joined.

Poktan Mangrove Wonorejo develop their wings. Many invitations resulted in many activities that must be lived well. We did the conservation of mangrove by persuade people by indoors activities, beside outdoors. One of the indoor activities is broadcasting on radio, telling people about the importance of mangrove. And RRI Surabaya invited us. I did and I enjoyed became a part of Poktan Mangrove Wonorejo. 

Did preparation by read...something

From Poktan Mangrove Wonorejo, Mr. Soni Mohson as our leader invited me and Mr. Dadang to joined.


The radio announcer was so funny, humble and serious about what we talked. I hope he could take care of the mangrove environment.

And I remember, he so serious when he asked me, "Why do you enjoy this activities, whereas you are a woman?". I just smiled. He continued, "And you seems not strong. Are you not afraid to be black skin?". I smiled broadly while Mr. Soni and Mr. Dadang laughed.

My answer, "I never feel this activity bothering me, or my skin. I enjoyed it very much. I am aware that mangrove environment is very important to be saved, since Indonesia has the third longest coastline in the world and it should have the world's largest mangrove area. Why it should? Because currently only about less than 60% of the remaining mangroves. So..", I smiled. The announcer smiled back and gave me an applouse, Mr. Soni and Mr. Dadang also gave me an applause. I was shy.. Allah...!


This activity ends with conclusions and suggestions from the announcer, conscious with the mangrove environment can be evidenced by contributing activities planting and or support punitive measures for illegal mangrove logging.

So, what do you do if you have a consciousness about environment especially mangrove? Tell me :)

My Personal Branding

Aku adalah satu dari sekian perempuan yang berpendapat setuju untuk tidak perlu memakai perhiasan --dalam kesehariannya-- yang kilauannya dapat mengaburkan mata. Dengan kata lain sedari dulu aku tidak terlalu suka memakai perhiasan. Tapi semenjak tahun belakangan aku gemar melihat jemari tanganku yang kurus dan kecil, aku rasa ada yang kurang dari jemariku. Kurang ramai!

Akhir tahun 2013, aku tergerak untuk membeli sebuah cincin yang terbuat dari steel terbaik dikelasnya, tebal dan berat dengan mata kecil tepat ditengahnya, desain yang sederhana namun dinamis. Aku langsung jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya di awal tahun 2013 dan baru sanggup membelinya di akhir tahun. Size nya yang besar (karena saat itu di gerai kehabisan stok) memaksaku untuk meletakkannya di jari telunjuk tangan kanan. Dan hingga akhirnya menjadi personal branding diri : Lisa yang memakai cincin tebal di jari telunjuk kanan.


Selama hampir 2 tahun cincin ini selalu menemaniku disetiap kegiatan, seolah-olah jika aku kehilangannya maka habislah aku. Cincin ini tak pernah lepas dan terasa sudah menyatu dengan jari telunjukku. Entah kenapa jika ada orang yang sengaja memegang dan atau mengambil-meminjamnya tanpa ijin, aku jadi marah. Ini milikku! (Haha aku kedonyan banget xD). Aku menjaganya dengan sangat hati-hati, aku rasa cincin ini telah menjadi bagian dari diriku.

Kemudian suatu hari, ibu merasa aku sudah pantas dan harus memakai perhiasan, ibu membuka kotak perhiasannya dan menyuruhku untuk memilih perhiasan mana yang aku suka. Untuk kali pertama aku jatuh hati pada cincin yang terbuat dari emas. Mataku jatuh hati padanya karena modelnya yang kuno dan simple, tidak menyilaukan mata sehingga tidak mengundang orang untuk merampasnya. Selain karena modelnya, sebenarnya dari semua cincin yang aku lihat hanya cincin itu yang pas di jari kecil aku hiks.. Ternyata, cincin ini dipakai ibu ketika masih seumuran denganku, jika tidak salah mengartikan cerita beliau, ini adalah cincin emas pertama beliau. Sayangnya, sebutir berlian yang menjadi inti dari cincin itu hilang. Ibu memusiumkan cincin ini karena tak lagi memiliki mata. Cincin yang kehilangan inti bagaikan kehilangan sebuah keindahan, kata beliau.

Ketika aku menemukan inti yang tepat untuk cincin emas ini, ibu membuat aku berjanji untuk tetap terus memakainya, ya harus dan jangan pernah dilepas. Baiklah bu.. Aku meletakkan cincin itu di jari tengah tangan kiri. Kini aku memiliki 2 barang berharga yang melekat dibadan. Cincin steel dan cincin emas.

Hingga suatu hari aku memberikan cincin steel ini pada seseorang yang istimewa, karena dia sering mengambilnya dariku dan kemudian memakainya. Dengan pertimbangan yang teramat sangat lama, akhirnya aku bisa mengikhlaskan cincin ini menjadi milik orang lain. Walau sudah ikhlas, aku merasa ada yang hilang dari jariku. Lalu aku mencari duplikat dari cincin itu di semua gerai, brand yang sama. Sayangnya, bentuk cincin produksi terbaru (model yang sama) tak lagi sama seperti bentuk lamanya. Dengan model yang sama, ukuran cincin berubah menjadi tipis dan ringan, tak lagi terlihat berkualitas. Kini cincin kesayanganku itu berada di Taiwan dan menjadi barang limited.

Tangan kananku terlihat kecil dan kurus karena tak ada benda yang membuatnya ramai. Karena aku tak suka yang ramai-ramai menghiasi tangan, akhirnya setelah lima bulan lamanya, aku membeli cincin lagi dengan desain simpel dan terbuat dari steel. Mengapa lagi-lagi steel? Karena cincin berbahan steel tidak bisa kotor dan menghitam, istilahnya awet ditangan. Menurut penilaianku, bahan steel hampir mirip kekokohannya dengan bahan paladium. Sayang harga bahan paladium itu mihil sekaaalii, cocoknya untuk cincin pernikahan (kan aku masih single pak!). Kuputuskan memilih cincin bahan steel ajah, harganya pun tidak menguras dompet. Desain dan kemilaunya pun telah memberi kesan ini bukan cincin murahan.

My personal branding part 2


Well, ini personal branding aku, bagaimana dengan kamu?



Pernah berada disini | Budidaya Mutiara, Disthi - Bali

Siapa yang tidak suka akan keindahan mutiara, oh kebanyakan wanita suka. Mengapa aku tulis "kebanyakan"? Kenapa tidak "semua" wanita suka? Karena aku termasuk salah satu yang tidak terlalu suka dengan gemerlip perhiasan hehe.

Sebuah keberuntungan yang menyenangkan kami mendapatkan kesempatan untuk berkunjung di PT. Disthi Kumala Bahari yang terletak di desa Sumber Klampok, Gerokgak, Buleleng Bali. Rumah sekaligus kantornya menghadap ke teluk Terima yang memiliki panorama keindahan laut yang indah, bersih dan asri. Untuk menuju lokasi, kami diwajibkan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 100 meter dari tempat parkir bus. Kami melewati lingkungan yang asri dan penghuni rumah disepanjang jalan terkesan kuno dan tradisional.

Selama berjalan, aku mengeluh, dimana ya tempatnya, rasanya lama sekali berjalan sambil bersenda gurau dengan teman-teman tapi langkah kaki tak kunjung berhenti. Kemudian kami berhadapan dengan gapura dengan tulisan Disthi Scuba dan Dive Centre. Jadi kami akan diving? Matilah aku karena aku sedang datang bulan, walaupun hasrat untuk menyelam benar-benar tak terpadamkan (#lebaydotcom). Kacaunya run down acara membuat aku tidak yakin apakah akan ke lokasi ini dan itu selanjutnya, jadi persiapan pun ikut tidak karuan. Oh..

Welcome to Disthi, cultivation of pearl

Baiklah, yuk kita masuk saja...


Benarkah ini tempat dimana mutiara-mutiara cantik dihasilkan? Benarkah ini tempat budidaya dan penangkaran mutiara yang terkenal dan hits dikalangan pecinta marine? BENAR teman-teman.

Penampakan dari luar terlihat seperti sebuah vila di tepi laut, cocok untuk bulan madu #eh bahasannya nanti ke-luar wacana. Ternyata tempat ini memang dibuat sedemikian indah karena selera dari founder nya. Selain itu tempat yang indah dan damai mampu menarik wisatawan asing untuk berkunjung. Kesan tempat ini begitu rindang karena banyaknya pepohonan (dominasi pohon kamboja), damai dan sangat-sangat indah ketika kita berbalik dan hanya ada lautan biru disana.


Kita sudah melihat sisi lembut tempat ini, sekarang mari kita lihat satu persatu sisi keunikan lainnya.

Lantai dua bangunan cantik ini digunakan sebagai galeri mutiara hasil kreasi dari PT. Disthi. Ditengah-tengah ruang galeri terdapat etalase-etalase kaca yang berisi berbagai kerajinan perhiasan seperti cincin, gelang, kalung, dan berbagai bentuk bros, yang mana semua kerajinan terbuat dari batok kelapa dan logam yang dihias dan dipadukan dengan beragam warna mutiara. Ada mutiara berwarna putih keemasan, putih silver dan hitam.


Aku suka bentuk uniknya...:)

Selain terdapat banyak etalase, di ruang galeri ini juga terdapat kumpulan foto perjalanan perusahaan. Tak lama berfoto sendiri dibawah kumpulan foto perjalanan ini (bukan selfie guys, tapi difotokan teman), tiba-tiba seseorang yang dikenal sebagai pemimpin perusahaan ini menghampiriku, menyapa lalu mengajak berdiskusi. Tak ingin melewatkan kesempatan, di akhir perjumpaan (sebelum berangkat ke lapangan) aku meminta untuk berfoto bersama. Yeaiy !!!

Unfortunately, aku lupa menanyakan nama bapaknya...:(

Bapak yang sederhana namun memiliki wawasan yang luas. Salam kenal pak, saya Lisa :D

Ketika hampir semua teman sudah turun ke lantai satu, aku menemukan satu spot yang tidak terpikirkan oleh yang lain. Yap, dari spot ini aku bisa melihat keindahan laut teluk Trima.


Kami beranjak ke "dapur" pembentukan mutiara.

Seperti yang kita ketahui, mutiara asli dihasilkan oleh kerang induk selama 3-4 tahun dan bisa lebih tergantung jenis kerang dan mutiara yang dihasilkan. Waktu yang sangat lama, tak heran jika harga mutiara jauh lebih mihil daripada harga emas. Oleh karena itu, pembentukan mutiara oleh kerang direkayasa dalam budidaya sehingga waktu yang ditempuh kerang untuk menghasilkan sebuah mutiara bisa dipersingkat.

Kerang donor yang diambil cangkangnya untuk nukleus dan mantelnya untuk saibo

Perekayasaan ini dimulai dari kegiatan mengosongkan gonad kerang mutiara anakan yang mana berumur sebelum mencapai masa reproduksi. Mengapa gonad harus dikosongkan? Agar pada proses pemasukan nukleus dan saibo (sebagai bahan rekayasa), operasi tidak berjalan sulit dan tidak mengalami kegagalan. Nukleus berasal dari cangkang kerang lain. Sementara saibo diambil dari mantel kerang donor yang telah dimatikan. Pemilihan donor yang baik akan mempengaruhi kualitas mutiara yang dihasilkan.

Proses operasi penyisipan nukleus dan saibo oleh tim ahli

Kerang anakan semula akan dilemahkan terlebih dahulu, jika tidak dilemahkan, ketika nukleus dimasukkan kedalam gonad, kerang anakan akan menendang keluar nukleus. Cara pelemahan terkesan menyiksa si kerang. Kerang anakan dibungkus dengan kain berpori kecil untuk membatasi asupan makanan dan oksigen. Setelah itu kerang diangkat ke daratan dan ditumpuk dengan kerang lain sehingga kerang anakan akan semakin melemah. Pada waktu tertentu air disurutkan sehingga cangkang kerang akan terbuka. Pada saat cangkang kerang terbuka, kerang disisipkan pengganjal kemudian dilakukan proses penyisipan nukleus dan saibo. Nukleus dan saibo disisipkan hingga pangkal gonad agar dapat menempel dan terbentuk mutiara yang sempurna.

Daging mantel yang tebal dan bisa dimakan langsung oleh manusia

Oleh bapak pada foto diatas, kami diberikan contoh daging mantel yang tebal untuk dirasakan, alias dimakan. Wow,, aman kah pak? Aman banget mbak, ini buktinya. Beliau lalu menyobek daging dan langsung memakannya. Kami semua langsung berebut mencoba untuk memakan dan aku mendapat bagian sisa terkecil. Lalu kami memakannya. Wajah mereka menunjukkan perasaan yang tidak enak. Aaasiiinnn paaakk, teriak mereka. Sementara aku tidak merasakan apa-apa ha ha ha. Bapaknya menunjukkan senyuman nakal.

Setelah melihat proses penyisipan nukleus dan saibo pada kerang mutiara anakan, kami berkesempatan pergi ke tengah laut dengan boat besar untuk melihat proses penjaringan dan pembesaran anakan dari kerang mutiara yang baru bereproduksi.

Sebelum berangkat ke tengah laut, foto dulu...

Tepat ditengah laut mendekati area taman nasional bali barat (TNBB) terdapat balon balon dengan tali yang merentang (longline). Disinilah mutiara-mutiara dihasilkan. Setelah proses penyisipan nukleus dan saibo, kerang anakan tersebut digantung pada tali longline.


Proses panen dimulai dengan mengangkat kerang dari laut yang mana kerang tersebut telah berumur 1,5 tahun dan kemudian diambil mutiaranya secara perlahan. Kerang dengan kondisi yang baik akan disisipkan nukleus dan saibo kembali kemudian digantung pada tali longline dan ditenggelamkan di laut. Kerang dengan kondisi yang sudah tidak baik akan dimatikan, dan kerang yang telah mengalami 3 kali panen akan diseleksi untuk bereproduksi.

Bisa saja menggunakan kembali kerang yang telah berumur tiga kali panen untuk memproduksi mutiara kembali, ukuran mutiara yang dihasilkan tetap sama besarnya dan berbentuk bulat. Hanya saja kualitas kemilau dari mutiara tidak berjalan maksimal, hal ini akan mempengaruhi nilai jual.


Pemandangannya indah banget ya. Sayang modelnya lagi dilep jadi mukanya keliatan pucet begitu...

Baik, sekitar 25 menit perjalanan dari darat ke tengah laut menggunakan boat ini. Disini kami disuguhkan pemandangan proses pembersihan jaring (yang digunakan untuk menangkap benih kerang mutiara) dari lumpur; kotoran dan siput laut, dan proses pengambilan benih dari jaring tersebut. Semuanya dilakukan oleh tenaga ahli yang telah lama bekerja di PT. Disthi Kumala Bahari agar meminimalisir kesalahan. Beruntungnya, kami diberi kesempatan untuk membantu membersihkan dan mengambil benih kerang mutiara dari jaring.

Pembersihan jaring dari kotoran, lumpur dan siput laut

Pengeringan sementara sebelum diambil benih kerang mutiara

Pengambilan dan penyisihan benih kerang mutiara yang sempurna dan yang cacat

Benih ini selanjutnya diletakkan di hatchery untuk dibesarkan.

Mohon dimaklumi jika bertemu pemandangan seperti dibawah ini.


Kebanyakan dari anak perikanan dan kelautan selalu tidak tahan ingin "nyemplung" jika bertemu dengan laut sejernih ini. Aku jadi pingin ikut nyempluuung...hiks  (T_T)

Setelah kami selesai membantu proses pengambilan benih kerang, kami kembali ke daratan. Dan sebelum kami pulang, aku ingin kasih liat kalian betapa indahnya kawasan ini, bagian dari Indonesia.


Gunung dan pegunungan, daratan dan lautan adalah jajaran sempurna yang sering aku lihat selama berkunjung dan belajar bidang perikanan dan kelautan langsung di alam.
Membuat aku selalu bersyukur atas ciptaan Allah SWT.
Aku cinta negeriku, aku cinta Indonesia!

Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak Disthi - Bali yang telah menerima kunjungan belajar kami. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Materi penulisan diambil dari sesi pemberian materi dan sesi wawancara.

Dan terima kasih kepada kalian yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini >_^

Sampah Plastik dan Dampaknya Pada Penyu Laut

source : google.com

Total produksi global tahunan dari plastik tumbuh 1.500.000-299.000.000 ton pada tahun 1950-2015. Akibatnya, kelimpahan dan distribusi spasial dari polusi plastik, baik di darat dan di laut, meningkat. Barang-barang plastik telah menjadi konstituen utama sampah laut, sebagian berasal dari sumber daratan, seperti situs TPA, dengan sisa yang berasal dari aktivitas manusia, seperti memancing. Sampah plastik yang tersebar di mana-mana pada lingkungan laut mempengaruhi berbagai taksonomi, dari zooplankton mikroskopis hingga vertebrata besar. Ketekunan dan penyebaran disepanjang ekosistem laut memiliki pengertian bahwa sensitivitas terhadap skala ancaman berkembang, terutama untuk jenis perhatian konservasi, seperti penyu laut.

Plastik bisa menghadirkan ancaman besar melalui konsumsi, keterikatan, degradasi habitat kunci, dan efek ekosistem yang lebih luas. Di antara spesies ini adalah penyu laut, yang hidupnya kompleks dengan perilaku yang sangat mobile dapat membuat mereka sangat rentan terhadap dampak pencemaran plastik. Memahami kerentanan diperlukan untuk menetapkan prioritas penelitian, menasihati keputusan manajemen, dan mengembangkan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Hal ini terutama terkait mengingat bahwa penyu laut yang menjadi perhatian konservasi dan sering dianggap sebagai "flagships" untuk masalah konservasi laut.

Penyu laut menggunakan berbagai habitat, perilaku migrasi, dan sejarah kehidupan yang kompleks meninggalkan mereka tunduk sejumlah stres antropogenik, termasuk paparan polusi plastik laut. Di sini terdapat tinjauan bukti efek dari sampah plastik pada penyu dan habitatnya, kesenjangan pengetahuan sorot, dan membuat rekomendasi untuk penelitian masa depan.

Telah ditemukan dari tujuh spesies penyu yang mana semuanya diketahui menelan atau menjadi terjerat dalam puing-puing laut. Tertelan bisa menyebabkan penyumbatan usus dan cedera internal pengenceran diet, malnutrisi, dan peningkatan daya apung yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesehatan yang buruk, tingkat pertumbuhan berkurang dan hasil reproduksi, atau kematian.

Keterikatan dalam sampah plastik (termasuk alat tangkap hantu) diketahui menyebabkan laserasi, meningkat drag-yang mengurangi kemampuan untuk mencari makan secara efektif atau melarikan diri ancaman-dan dapat menyebabkan tenggelam atau mati kelaparan. Selain itu, polusi plastik dapat mempengaruhi habitat penyu kunci. Secara khusus, kehadirannya di pantai peneluran dapat mengubah sifat sarang dengan mempengaruhi suhu dan sedimen permeabilitas. Hal ini bisa mempengaruhi rasio seks tukik dan keberhasilan reproduksi, sehingga berpengaruh pada implikasi tingkat populasi. Selain itu, pantai dengan sampah mungkin melibatkan tukik perempuan bersarang atau tukik muncul. Terakhir, sebagai polutan yang tersebar dimana-mana dan meluas, sampah plastik dapat menyebabkan efek ekosistem yang lebih luas yang mengakibatkan hilangnya produktivitas dan implikasi bagi interaksi trofik.

Dengan adanya bukti ini, seharusnya timbul adanya tindakan mendesak yang diperlukan untuk lebih memahami masalah sampah plastik dan dampaknya pada penyu laut, sehingga kebijakan konservasi penyu dan cara yang sesuai efektif dengan mengurangi sampah di laut dapat dikembangkan.

Tulisan mengacu pada:
Lihat Juga:

Foto kenang-kenangan : 9 tahun acara Konservasi Penyu di Nusa Penida Bali

Tindakan sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu perjalanan hidup penyu di laut adalah :
1. Mengurangi penggunaan dan mengurangi konsumsi barang dengan packaging yang terbuat dari plastik sekali pakai
2. Ketika sedang melakukan perjalanan dengan kapal, jangan membuang sampah plastik ke laut

Baca juga artikel dibawah ini agar hati kita sedikit tergerak untuk peduli :
~ Terkait dengan sampah

~ Terkait dengan penyu
* 2011
* 2011
* 2013
* 2015

Perut penyu yang mati karena penuh dengan plastik, bukan karena penyu bodoh tidak bisa membedakan yang mana makanan yang mana bukan makanan, tetapi kita lah yang bodoh karena sengaja menggunakan plastik dan membuang sampah plastik di laut. Saya berbicara dengan cermin untuk membuat hati dan pikiran tertampar keras akibat dari yang saya lakukan dalam penggunaan plastik. Apakah hati kalian tidak merasakannya?

Sekelumit Kata Ketika Menjadi Tentara Kampus

Ada beberapa teman yang baru berkenalan dan tiba-tiba bertanya tentang logo dalam kotak "part of" di sidebar blog : Apa makna dari waspodo purbo waseso? Apa itu Mahasurya? Kok ada tulisan satuan 801, maksudnya gimana? Kamu bagian dari komunitas apa maksudnya?

Terima kasih ya sudah bertanya, itu tanda mereka peduli. Saya telah menjawab sedetail mungkin dan dimengerti oleh mereka. Saya juga akan mencoba untuk menjabarkan disini, agar pembaca yang memiliki pertanyaan yang sama, juga mendapatkan jawabannya tanpa harus browsing ditempat lain.

Ketika saya menjadi seorang mahasiswi di kampus Universitas Airlangga, saya mengikuti salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bernama Resimen Mahasiswa (MENWA). Ada yang tau apa itu MENWA? MENWA adalah salah satu UKM Khusus di tiap universitas yang bertugas melakukan pengamanan disetiap acara di kampus. Ya, kami biasa disebut tentara kampus.

Waspodo purbo waseso berarti waspada, sanggup mengawasi dan memberikan koreksi. "Waspodo purbo waseso" adalah motto dari MENWA 801. Mahasurya merupakan sebuah nama resimen mahasiswa Jawa Timur yang mana memiliki motto "pejuang pemikir, pemikir pejuang". Satuan 801 adalah satuan resimen mahasiswa Universitas Airlangga. Jadi, 3 logo yang terdapat di sidebar "part of" adalah logo-logo dari resimen mahasiswa. Logo berwarna merah dengan bentuk segi-lima merupakan logo dari MENWA Indonesia (salam widya chastrena dharmasida). Disebelah logo MENWA Indonesia terdapat logo MENWA Jawa Timur/Mahasurya. Disebelah logo MENWA Mahasurya terdapat logo MENWA 801.

Mempelajari pelajaran dan praktek kemiliteran serta menjadi tentara kampus ternyata tidaklah mudah. Tetapi karena persaudaraan se-latsar yang begitu kental, membuat saya nyaman dan betah mengikuti setiap kegiatannya. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam diri selama mengikuti kegiatan-kegiatannya. Saya adalah anggota dari latsar 61 resimen mahasiswa 801, dan saya bangga akan hal itu.


Perjalanan pertama saya yang berkeinginan mendaftar menjadi anggota menwa dimulai saat casis (calon siswa) diwajibkan mengikuti dua tes sebelum menjadi anggota, yaitu tes seleksi dan pradik. Tes seleksi diantaranya tes fisik jasmani, tes kesehatan dan wawancara. Setelah lolos tes seleksi, kami menyandang predikat camen (calon menwa). Kemudian mengikuti latihan setiap minggunya untuk mempersiapkan pradik (pra pendidikan). Pradik diadakan selama satu minggu di lingkungan kampus. Dari pradik kami dituntut untuk memahami peraturan dinas dalam dan luar, selalu menjunjung tinggi korsa (komando satu rasa), mempelajari setiap pelajaran kemiliteran dan hormat pada senior. Kekuatan 55! Setelah mengikuti pradik, kami resmi menjadi anggota satuan.

Pra Pendidikan Latsar 61
Komando Satu Rasa (KORSA)
Setelah menjadi anggota, kami dikirim oleh satuan ke Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang untuk menjalani DIKSAR (pendidikan dasar) angkatan dan menerima pelajaran kemiliteran sebenarnya selama kurang lebih satu bulan. Disini kami mengenal anggota satuan dari berbagai kampus di Jawa Timur.

Pendidikan Dasar di Dodikjur Rindam V Brawijaya
Anggota tanpa baret bagaikan menwa tanpa nyawa. Tak lama setelah DIKSAR, kami menjalani rangkaian acara Pembaretan selama 7 hari. Selama 4 hari kami ditempa di lingkungan kampus untuk persiapan menjalani 3 hari bertahan menjelajah di hutan. Jika kami lolos mengikuti kegiatan selama 7 hari berturut-turut, kami mendapatkan baret milik sendiri. Jika tidak, akan ada pembaretan susulan.

Pembaretan latsar 61
Tidak berhenti di Pembaretan, pendidikan kemiliteran pun berlanjut ke Suskalak (Kursus Kader Pelaksana) hingga Suskapin (Kursus Kader Pemimpin) di Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang.

Selain pendidikan kemiliteran,, kegiatan internal kampus seperti upacara hari bersejarah, pengamanan rektor dan pemimpin unair, pengamanan penerimaan mahasiswa baru dan wisuda, pengamanan ketika Gubernur; Presiden; segenap jajaran pemimpin di Indonesia dan tamu dll juga menjadi rangkaian kegiatan setiap tahun. Selain itu kegiatan external kampus seperti kolone senjata di berbagai satuan, latgab satuan, lomba menwa di berbagai satuan di Indonesia juga menghiasi kegiatan tiap tahunnya.

Upacara 10 November, DANSATGAS (komandan satuan tugas) : Lisa
Gabungan Pasukan Kolone Senjata satuan 801 (UNAIR) dan 802 (ITS)
Jika ingin melihat aksi saya dalam kegiatan kolone senjata gabungan dari 3 kampus Surabaya : UPN, UNAIR dan ITS. Silahkan klik Kolone Senjata UPN, UNAIR, ITS. Saya berada dalam barisan pasukan sayap kanan, dua dari kanan dan dua dari depan. Jika menemukan seseorang yang paling mungil diantara yang tinggi pada barisan depan+kanan pasukan sayap kanan, maka itulah saya. Saya masih bingung mengapa pak Trimo (selaku pembina lapangan kolone senjata dari KODIM 0831 Mulyorejo Surabaya) meletakkan saya di barisan depan. Padahal badan saya mungil hi hi hi.

Dari semua materi kemiliteran hanya beberapa materi yang menarik minat saya selama menjadi anggota yaitu DOG (dasar operasi gunung), BDM (bela diri militer) dan persenjataan. PUDD (peraturan urusan dinas dalam) juga menjadi bahan materi yang sangat saya kuasai, karena seringnya saya cerewet ketika MAKO 801 (markas komando menwa unair) berantakan akibat saudara se-latsar berulah ketika sedang tugas piket jaga.

Mengikuti kegiatan militer seperti ini tiba-tiba membuat saya merasakan betapa susahnya pejuang jaman dahulu saat merebut kemerdekaan. Tentu saja masih susah jaman dahulu daripada yang sekarang. Semua yang bermuara pada keberhasilan tidak dapat diraih jika bukan karena adanya usaha dan kesusahan.

Pendapat teman-teman angkatan jurusan mengenai keikutsertaan saya mengikuti menwa sangat beragam. Diantaranya ada yang suka, bangga, ga percaya dan juga ada yang membenci saya karena saya dinilai judes dan jutek di kelas. Apakah karena saya adalah wanita pertama dari fakultas perikanan dan kelautan unair yang mengikuti UKM khusus ini, sehingga dinilai ini wanita kok judes banget. Hihihi. Engga kok guys, saya ga bermaksud judes dan marah-marah, saya hanya ingin tugas-tugas 113 mahasiswa ini dikumpulkan sebelum deadline, semata-mata hanya ingin bertanggung jawab atas tugas yang saya emban sebagai penanggung jawab mata kuliah ^^

Justru lucunya yang saya rasakan ketika mengikuti organisasi ini adalah bisa menghabiskan makanan saudara seperjuangan (padahal sebelumnya makanan saya yang dihabiskan mereka), badan jadi berisi tetapi merasa sangat ringan untuk berlari (karena jadi terbiasa pakai sepatu PDL) dan serasa kuat untuk mengangkat apa saja (ini sebenarnya agak horor juga bagi saya).

Bagaimana dengan pendapat kamu?

Lalu apakah keanggotaan ini terhenti setelah menjadi senior dan memiliki junior penerus satuan? Tidak. Senior dan alumni tetap dihargai disini, diundang ketika ada kegiatan yang memerlukan kedatangan senior dan alumni, dan bebas kapan saja mengunjungi MAKO 801. Saya sangat senang ketika berkunjung ke MAKO 801 tiba-tiba ada yang hormat, menyapa dan menyalami saya. Walaupun sebenarnya saya tidak begitu kenal dengan junior yang baru, mereka tetap memanggil saya "set" atau "wakaset". Tanda senior mereka peduli untuk memperkenalkan senior terdahulu beserta sejarah antar angkatan kepada juniornya. Set atau wakaset itu apa? Set kependekan dari kesekretariatan. Dan wakaset adalah jabatan terakhir saya di kesatuan.

Review | Tropicana Slim, Less Fat Noodles

Hai hai. Siang yang panas gini mendadak kepingin makan yang asin-asin, tapi ga pingin makan yang berat-berat. Kebetulan saya juga sedang asyik menghadap laptop dan ga kepingin bikin makanan yang ribet. Akhirnya pilihan jatuh pada mie instan.

Saya nih addicted banget sama yang namanya noodle. Tapi demi kesehatan, seringnya saya pilih-pilih mie yang seperti apa yang akan dimakan. Diantaranya saya suka mie yang rasanya enak dilidah, besar porsinya dan terjangkau harganya.

Saya ingat kalau di lemari ada mie instan yang belum pernah dicoba, sepupu saya sengaja beli banyak dan memberikannya pada saya dengan cuma-cuma. Yang namanya pemberian, ga boleh ditolak kan ya...hehe. Sang sepupu punya alasan membeli mie ini, karena mie ini produksi dari Tropicana Slim, yapp, sepupu saya ingin sekali menguruskan badan. Tapi lucunya, kenapa diberikan ke saya yang ingin gendut ini hihihi.

Namanya Mie Kering Tropicana Slim rasa Ayam Bakar.


Sebelum memasak aku cek dulu kemasan dan informasi nilai gizinya, lalu kubandingkan dengan mie favorit dari brand lain. Wow jauh beda ya.


Mie TS (Tropicana Slim) memiliki berat 64 gram dengan nilai gizi per bungkusnya sebagai berikut : energi total 240 kkal, lemak total 5 gram, protein 5 gram, karbohidrat total 45 gram dan natrium 480 mg. Sementara mie dengan berat yang sama memiliki energi total, lemak total, protein, karbohidrat dan natrium yang jauh lebih besar.

Kemasannya oke banget dan eksklusif. Plastik mika yang menopang mie didalam bungkus primernya mencegah mie remuk jika ditumpuk.


So far, saya tertarik dengan packaging dan informasi gizinya. Kemudian saya lanjut merebusnya karena perut ini sudah makin ramai main keroncongnya.


Setelah direbus, air hasil rebusan mie Tropicana Slim berwarna jernih. Berbeda dengan mie lain yang mana air hasil rebusan berwarna keruh, tak jarang ada teman yang menyarankan harus merebus mie lain dua kali agar mendapatkan mie yang sehat.


Karena ini pertama kali mencoba, saya sengaja tidak menambah telur, sayur, kecap dan lombok sebagai penguat rasa seperti yang saya lakukan ketika membuat mie lainnya. Agar kerasa bagaimana sih rasa sebenarnya dari mie ini.

Nah, ternyata, mie Tropicana Slim ini tidak cocok dengan lidah saya. Rasanya sedikit hambar dan aroma dari mie semacam seperti bau gosong (mungkin karena terpengaruh dengan aroma perasa ayam bakarnya). Kabar baiknya, rasa yang tidak terlalu asin ini ternyata baik untuk kesehatan lho.

Mie dengan bumbu yang terlalu asin mengandung sodium yang tinggi. Kadar sodium yang tinggi sangat berbahaya dan bisa memicu tekanan darah tinggi. Selain itu, mie dengan komposisi garam yang tinggi bisa menyebabkan kegemukan karena garam bersifat mengikat air. Oleh karena itu, pernah kan kalian merasa sangat haus setelah makan mie brand lain? Apalagi jika mie tersebut jenis mie kuah. Rasanya kering dilidah dan tenggorokan.

Mie Tropicana Slim dibanderol dengan harga Rp 8.000, tergantung kalian beli dimana. Untuk kalian pecinta mie dan pingin tetap langsing, bisa lah ya mencobanya..^^