Jalan Gula in 2013

Siapa yang tidak tahu Jalan Gula, Surabaya? Hayoo angkat tangan!
Keterlaluan banget siiih #ehh bercanda.. *nyengir*

Mungkin bagi sebagian orang di Surabaya atau para pendatang, jalan Gula sangat asing ditelinga. Tapi bagi kamu kamu para fotografer, model dan pecinta tempat kuno/bersejarah, jalan Gula sudah menjadi destinasi populer fotografi di Surabaya.

Terletak di antara jalan karet dan jalan bongkaran. Jika kamu tertarik menuju tempat ini, kamu bisa melewati JMP (Jembatan Merah Plaza) menuju ke Kya-kya Kembang Jepun. Atau jika kamu lebih mengenal pasar Bong, jalan Gula terletak tepat di sebelah kanan jalan. Kalau masih bingung, google ajah, atau bisa bertanya pada orang-orang sekitar hehe.

Selama 22 tahun hidup di Surabaya dan sering melewati daerah ini, aku tergolong orang yang baru menginjakkan kaki disini (huahaha). Sempat nyasar dan dua kali muter-muter jalan Bongkaran dan jalan Coklat sih, tapi bersyukur aku bisa sampai disana sebelum matahari tenggelam.

Kalau kata mas mas fotografer kenalan, tempat ini bagus untuk pre-weed dengan tema jadul. Tapi kalau kata aku, tempat ini agak serem kalau dibuat preweed ha ha. Mungkin karena kebetulan aku disana pas lagi sepi dan mendung ya, jadi kebawa mistis gitu.

Karena sebenarnya aku tidak memiliki rencana kesana,, ini benar-benar otodidak keinginan menyusuri jalanan oke untuk berfoto informal, dan kesanapun cuma berdua,,, aku ga punya persiapan make up and outfit head to toe juga, kamera yang dipakai pun cuma kamera handphone. Lengkap deh..


But, yaa lumayan okelah buat kenang-kenangan. Lihat lagi ya.




Bagi kamu pemburu moment foto yang mau kesana dan akan berfoto ria, paling enak datang rame-rame. Kenapa? Karena tempatnya agak serem guys. Ga hanya serem merinding, tapi orang-orang disana sedikit tidak ramah. Selain itu, tempat ini juga menjadi arus lalu lalang pasar bong dan jalan bongkaran. Kalau berame-rame kan barang-barangnya ada yang jaga, lah kalau cuma berdua?hrrr

Jangan lupa juga tetap jaga sopan santun ya.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.