Dapat Jackpot Fapiao Taiwan ! Beneran Nih ?

Fapiao itu apasih?

Dikenal dengan nama Chinese Tongyi Fapiao (統一發票), artinya faktur seragam. Hahahaa aneh ya artinya. Begini maksudnya, pemerintah Taiwan mengadakan undian setiap dua bulan sekali untuk mendorong konsumen membeli barang di toko-toko yang membayar pajak. Fapiao atau struk pembelian ini adalah sebagai bukti jika toko tersebut membayar pajak rutin ke pemerintah, sekaligus jadi trigger masyarakat untuk membeli karena adanya undian tersebut. Undian ini legal dan sekiranya bukan termasuk judi ya.

Uniknya, yang foreigner macam kami ini punya kesempatan mendapatkan hadiahnya lhooo. Kalau semisal kita dapat nih, kita bisa menukarnya di convenience store (contohnya yang terkenal 7-11 dan atau Family Mart, karena disetiap sudut blok gedung muzti ada) maksimal hadiah 1000NTD. Dan jika mendapat jackpot lebih dari nilai tersebut, kita bisa redeem ke bank. Tentunya harus membawa identitas diri dan bukti fapiao nya saat penukaran.

Ini ngomongin hadiah duluan bikin ngiler. Belum tentu dapat jugak khan. Dapat ngga ya kira-kiraaa.

Rajin kumpulin fapiao dulu~

Jadi ceritanya, saya mulai (kembali) tertarik mengumpulkan fapiao saat bulan September kemarin. Entah mengapa rajin gitu ngumpulinnya dan dimasukkan ke dalam box kecil, setiap belanja di luar. Awal-awal tahun kedatangan ke Taiwan pun saya pernah rajin ngumpulin, tapi karena minim informasi dan waktu pengundian kami ngga dapat, selanjutnya kami males ngumpulin lagi hihihi.

Semalam disela waktu santai sepulang dari jalan-jalan ke night market dekat rumah, kami iseng buka box yang isinya kumpulan fapiao dari bulan September. Masya Allah, lumayan banyak ya #uhuk. Saya pisahin itu fapiao. Karena diundi tiap dua bulan sekali, saya pisahin fapiao yang periode sekarang (Sept-Okt) dan yang periode kedepan.

Biar cepat pakai aplikasi 'Invos'

Struk pembelanjaan atau fapiao di Taiwan yang saya tau ada dua bentuk lembaran pendek dan lembaran panjang. Untuk yang lembaran pendek terdapat barcode yang bisa langsung di scan di aplikasi Invos. Untuk yang lembaran panjang, ada sih barcode nya tapi kebanyakan tidak bisa terdeteksi di aplikasi, jadi kita harus mencocokkan secara manual.

Kita buka aplikasi Invos (download dulu di Play Store ato App Store).

Lihat dan klik paling bawah bagian tengah ada gambar kotak (yang ditengahnya putus) dengan tulisan 對獎器 (prize counter). Kita bisa langsung scan barcode lembaran pendek fapiao tadi.




Jangan lupa untuk menyalakan suara media handphone kita ya. Jadi biar berasa gitu kalau semisal dapat jackpot haha.

Kalau fapiao punya kita ngga cocok dengan undian, akan muncul gambar seperti ini.


Oiya, ternyata tidak semua fapiao lembaran pendek terdeteksi, terutama fapiao yang lecek karena kelipet-lipet dan juga ada yang cetakan barcode nya yang tidak sempurna. Solusinya, kita harus mencocokkan secara manual. Mencocokkan secara manual ini juga berlaku untuk fapiao lembaran yang panjang ya.

Caranya, di laman scan tadi, disebelah kiri terdapat lingkaran warna kuning yang bertuliskan angka 888 dan 中獎號碼 (prize number), klik lalu muncul angka undiannya seperti ini.


Dari sini kita cocokkan angka yang tertera di aplikasi dan di fapiao. Nyocokin angkanya mulai dari yang belakang ya gengs. Kalau saya langsung ke empat digit angka terakhirnya, biar cepet gitu.

Kalau dapet?

Alhamdulillah dapet! Kalau dapet, aplikasinya nanti bunyinya lebih nyaring dan meriah gitu. Dan tampilannya jadi seperti ini.

Hampir dapat jackpot 40.000 NTD !

Seandainya nih, lima angka terakhir disalah satu lembaran panjang 'hampir' sama dengan yang tertera di undian. Kalau sama, dapet deh jackpot. Tapi sayang belum beruntung hihihi. Angkanya meleset sedikiiitt. Kata mas husband ngga ikhlas, "ini struk belanja dapat dari mana sih, dua orang sebelum kita yang beruntung nih!" Hahaha. Emang belum rejeki ya mau gemana lagii hihi.


Gapapa ngga dapat jackpot, malah bersyukur akhir bulan dapat rejeki dari Allah. 1200NTD lumayaaannn buat jajan hehe, maka nikmat mana yang bisa didustakan... Alhamdulillah.

Mas husband udah bikin video menang fapiao, lihat video youtube kami ya, klik disini.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya ^^.

Qingtiangang Grassland, Wajib Didatangi Kalau Berkunjung ke Taipei !

Siapa bilang Taipei sebagai ibukota sekaligus kota tersibuk di Taiwan tidak punya tempat hijau yang asri dan indah?


Ya begitulah, pemerintah Taiwan memang patut diacungi jempol kalau berurusan dengan ruang publik dan tempat wisata. Mereka tak pernah setengah-setengah dalam hal membangun dan menjaga asetnya. Sebagai penduduk pendatang kami sangat dibuat nyaman tinggal disini

Daerah Qingtiangang (擎天崗) ini masuk di kawasan Yangmingshan (陽明山) yang mana pegunungannya masih asri dan terjaga banget. Kawasan pegunungan sekaligus taman nasional Yangmingshan ini luas banget gengs. Kalau tidak salah lihat di peta, kawasan ini diitari tujuh distrik (Shimen; Jinshan; Wanli; Shilin; Beitou; Tamsui dan Sanzhi) sekaligus dan berada di dua kota (Taipei dan New Taipei). Untuk Qingtiangang Grassland (擎天崗草原) nya terletak dekat dengan distrik Shilin dan termasuk dalam wilayah kota Taipei.

Kemarin, saat cuaca cerah kami putuskan (secara dadakan) untuk pergi ke Qingtiangang (lagi). Kebetulan mas husband hanya ada jadwal singkat bertemu profesor siang hari, jadi setelahnya kami langsung cuss naik naik ke puncak gunung deh. Ini adalah waktu yang tepat menurut saya. Selain karena musim gugur adalah musim favorit saya, juga karena hawanya yang segar (berangin namun tak terlalu dingin) ditambah sinar mataharinya yang melimpah bikin naik mood buat jalan-jalan ke luar menikmati pemandangan.

Rupanya naik mood ini tak hanya saya rasakan, namun beberapa warga lokal juga. Saat sampai di Yangmingshan, saya lumayan kaget ada banyak orang yang siap dengan peralatan lengkapnya untuk hiking dan olahraga ke gunung. Malah kebanyakan yang hiking ini usianya diatas 50 tahun looo. Dahsyat emang warga lokal ini! Beberapa kelompok keluarga bersama anak dan orang tuanya juga terlihat 'akan pergi piknik'. Subhanallah...

Kalau mau ke Qingtiangang, dari Yangmingshan naik bus I Ling Pa yaa. Bus nomor 108 maksudnya (I Ling Pa = 108). Tapi perlu diingat, naik busnya I Ling Pa yang berwarna merah ya. Lihatnya bukan dari warna bus nya, melainkan warna angka yang tertera di bagian depan bus. Kemarin kami salah hahaha, naik bus I Ling Pa yang warna hijau. Alhasil kami di 'suruh turun' di daerah wisata Zhizhu dan harus menunggu bus I Ling pa yang warna merah agar bisa lanjut ke Qingtiangang. Kalau semisal kita ada kesalahan atau ada keperluan apa, disetiap daerah wisata terdapat Visitor Center gaes, tinggal tanya aja disana apa butuhnya kita. Ngga perlu pakai bahasa lokal koq, mereka (walau penjaganya sudah berusia lanjut dan terlihat berwibawa) bahasa Inggris nya fasih-fasih.


Sampai di Qingtiangang, kami naik ke atas dan zonk ! hiks

Zonk karena tujuan kami ingin melintas jalan setapak ke arah rumah bunker, namun kemarin jalan setapaknya sedang diperbaiki dan pengunjung 'benar-benar dimarahin pekerjanya' kalau dengan sengaja melintas di jalan setapak yang sedang diperbaiki. Jangan dibayangkan jalan setapaknya sini mirip jalan setapaknya Indonesia yaa wkwkwk.

Jalan setapak di Qingtiangang berupa jalanan lebar yang di aspal agar bisa dilalui oleh kendaraan kecil yang beroda (termasuk stroller pengunjung). Nahkan, jalan setapaknya diperbaiki (walau pasti terlihat belum rusak--hanya perbaikan rutin--orang Taiwan mah gitu walau ngga rusak kalau sudah saat perbaikan dan pergantian; barang yang masih buagus pun yaa dibuang lalu diganti dengan yang baru), kedepannya untuk kenyamanan pengunjung, namun ada saja pengunjung (warga lokal--kelihatannya masih muda muda gitu) yang acuh dan melintas disana. Ngga heran pekerjanya jadi marah-marah.

Pekerjanya working hard. Semangat pak ! Maaf kami hanya lihat dari jauh.

Ada jugaa khan warga lokal Taiwan yang ngga patuh aturan, adaaa, banyaaakk, jadi sama kayak di Indonesia kan ada yang ngga taat peraturan. Bedanya kalau warga sini, yang ngga taat peraturan sekali saja dimarahin atau dikenakan sanksi hukuman, kemungkinan mereka ngga akan ngulangi lagi. Karena sanksi hukuman disini ngga main-main (kadang kalau sanksi berupa denda, nominalnya sama dengan biaya hidup kami sebulan), penegaknya tegas dan ngga asal kasih hukuman serta warganya juga ngga ngeyelan. Kapaaann Indonesia bisa meniruuu..ha

Jalan setapak kelihatannya masih lama diperbaikinya, takut kalau menunggu mereka selesai waktu akan terbuang sia-sia. Ya sudah kami belok saja ke grassland nya. Arahnya disebelah kiri dari pintu masuk jalan setapak. Nah di grassland ini, stroller dan apapun yang beroda ngga bisa jalan. Selain jalanannya yang tanah bebatuan, jalanannya juga berundak naik turun. Stroller Kia parkir dulu di pintu masuk grassland, agak sembarangan sih tapi ya wes bismillah aja, ilang lak yo wes. 

Sepanjang jalan disuguhi potret pemandangan pegunungan yang hijau nan indah. Hawanya segar, anginnya yang sumilir dan sinar mataharinya yang cerah bikin enjoy banget buat jalan terus. Kami dibuat penasaran, apakah ujung dari jalanan berundak grassland ini?

Dari balik bukit, tibalah kami di padang ilalang. Jika naik ke atas dataran padang ilalang ini, kami bisa melihat bukit-bukit lain. Subhanallah.. Jalanan berundak masih panjang namun kami memutuskan untuk tidak melanjutkan. Kami memilih untuk bersantai di dataran padang ilalang. Padahal kaki si mungil #SingkekKriwul kelihatan masih belum capek, ehtapi Kia mah emang engga ada capeknya. Non stop moving non stop groving, motto hidupnya.

Apa yang dilakukan setibanya di dataran padang ilalang? Ambil gambar dan video! haha. Lha abis gimana, ngga ada orang makan juga ngga ada orang tiduran wkwkwk. Mereka cuma duduk dan bercengkerama, lah kami ya bosan gituu xixixi.

Seperti inilah gambar-gambar kami ^^.

Mungkin ujung jalan berundak ada disana.

Rumah bunker ada di ujung sanahh

Fotografer dan Model Cilik Muslimah ^^

Hiii :D

Mmuuwwwaahhh xD

Alhamdulillah happy ^^

Matahari mulai berangsur tak tampak, sinarnya pun ikut meredup. Degadrasi warna yang cantik nampak dari belakang bukit disebelah timur dan bukit sebelah barat sudah lebih dulu gelapnya. Sungguh indah ciptaan-Nya. Semoga temans yang ikut melihat foto pemandangan ini bisa melihat yang asli dan yang lebih indah yaa !

#Update : Vlog Qingtiangang Grassland di Youtube Channel Limaura




Cara Mengelola Stres ala Lisa. Jangan Ditiru Kalau Kamu Anti Kebersihan!

Jangan lakukan ini kalau kalian mager-an ya, hehe. Tapi saya yakin kok temans pembaca tuh orangnya anti mager, dan seneng bersih-bersih. Yes?


Nah gengs, stress itu jangan dihilangkan (juga jangan dibiarkan nanti bisa jadi bukit kalau dibiarin ajah). Stres itu wajib dikelola, diarahkan ke hal yang positif. Karena sepengalaman saya, kalau stres dihilangkan, kedepannya si-stres ini bisa balik kapan aja. Gawat dong kalau balik terus stres nya!

Saat masih ABG saya suka cuek kalau sedang stress. Seinget saya ngilangin stres ada beberapa cara : makan, tidur, balur-balurin aroma wangi disekujur tubuh setelah mandi, dan jalan-jalan ke tempat yang baru sendirian. Pengennya yang instan gitu hilang stresnya. Hilang sih hilang memang, tapi beberapa waktu kemudian stres itu balik lagi. Kemudian saya inget-inget lagi, saya suka bersih-bersih. Rupanya bersih-bersih ini bikin stres mereda sekaligus bikin nambah aura positif dipikiran.

Alhamdulillah nya, sampai sekarang kebiasaan ini masih terpelihara. Ngga di Surabaya ngga di Taipei, semua kudu wajib bersih dan uda auto-ngomel deh kalau suami ngga ikut jaga kebersihan. Efek uda jadi istri dan ibu ya, kalau ngga kita yang bersih-bersih, lalu siapa lagi huhuhu.

Saya pribadi juga suka nata-nata, terutama nata jilbab dan tas. Kalau pas ngelipet jilbab nih, seneng lihat 'warna-warninya', seneng lihat 'motif-motif dan beragam modelnya', terus inget-inget 'ini beli dimana ato dikasih siapa', terus jadi keinget juga deh 'wah uda berapa tahun ya pakai jilbab'. Langsung deh auto bersyukur banget karena dengan jilbab ini diri terjaga dari hal-hal yang negatif. Masuk deh itu aura positif ke pikiran.

Nah kalau tas ini hmmm ngebersihin dan nata-nya ngga bole asal. Jeleknya saya nih, saya suka tuh eman-eman awet-awet, beda banget sama adik saya yang suka gonta-ganti beli baru yang lama dibuang, saya suka ngawet-ngawetin barang apalagi kalau barang itu bernilai mahal dan ngga pasaran. Wuh setengah mati saya jaganya.

Entah kenapa, pagi ini saya kepengen bersih-bersih tas dan dompet. Ini real kepingin bersih-bersih ya, bukan bersih-declutering yang lagi ramai jadi perbincangan belakangan ini. Dibukalah lemari yang isinya tas-tas ituh. Isi lemari saya tas dan dompetnya Made In Indonesia semua betewe, tiga tahun dinegeri orang koleksinya malah impor dari Indonesia. Salah siapa produk Indonesia bagus banget!


For your information aza, sepengalaman saya, brand tas pioneering Indonesia kayak Elizabeth dan Sophie Martin, dari segi kualitas bahan maupun modelnya ngga kalah sama brand tas macam Coach, Tory Burch LLC, Kate Spade, Louis Vuitton, Robin May dan kawan-kawannya. Malahan nih kalau dilihat macam kreatifitas modelnya, lebih beragam punya Elizabeth dan Sophie Martin looo.


Bicara ngawet-ngawetin barang, saya jagonya! Haha. Ngebersihin tas dari kulit baik yang asli maupun yang imitasi berbeda dengan ngebersihin tas dari kanvas atau kain cordura. Kalau tas yang terbuat dari kanvas maupun cordura bisa tuh dicuci manual atau pakai mesin cuci. Kalau tas yang dari kulit masuk mesin cuci, yaaa wassalamualaikum. Engga boleh ya, jangan ditiru pemirsahhh.

Karena saya cuma punya dua merk tas, maka polishbag nya pun juga ada dua macem. Polishbag is a must !. Lebih baik nih saat kita membeli tas, beli juga pembersihnya di toko yang sama. Polishbag sophie martin punya berbentuk cream padat dan polishbag punya elizabeth berbentuk cream cair. Yang cair lebih enak pakainya gengs, tinggal dituang ke kain lap (yang lembut) lalu kain lapnya tinggal digeser-geser ke permukaan tas nya.

Kalau pakai yang cream padat, kita kudu kerja dua kali. Pertama, kita colek cream nya terus dioleskan secara merata kepermukaan tas lalu tunggu beberapa menit. Kemudian yang kedua, kita lap permukaan tas tersebut dengan kain yang lembut. Nge-lapnya kudu pelan-pelan yaa, digeser-geserr, bukan digosok gengs haha.

Berikut detail cara membersihkan tas ala Lisa :

# Baik pakai polishbag cair maupun cream, isi dalam tas dengan kertas tissue atau kertas roti. Pakai kertas biasa juga boleh. Tujuannya agar tas dapat terjaga bentuknya saat dibersihkan.

# Colek cream dengan tiga jari dan oleskan ke (dimulai dari) tali atau pegangan tas hingga rata.


# Kemudian colek cream lalu oleskan sisi bawah tas. Setelahnya kita lap (dengan lembut) bagian tali atau pegangan tas.

# Beri cream sisi kanan dan kiri tas dan ratakan. Lalu lap bagian bawah tas tadi.

# Lakukan hal yang sama dengan bagian sisa tas yang belum teroles cream. Tunggu beberapa menit kemudian lap semua sisi tas.

# Cek bagian dalam tas. Jika bagian dalam tas terbuat dari bahan kulit asli atau imitasi, maka wajib dibersihkan.

# Angin-anginkan tas.


Definisi angin-angin kan ini bener dikasih angin sih kalau saya. Sementara tas saya jejer, didepannya ada kipas angin yang geleng kanan kiri. Beberapa menit kemudian saya balik sisi tas agar sama rata terkena anginnya.

# Bungkus tas dengan dustbag atau plastik sebelum disimpan.


Untuk dompet saya membersihkannya kurang lebih sama dengan cara membersihkan tas. Dimulai dari sisi tersempit lalu sisi dalam dompet dan yang terakhir sisi terluar dompet.

Sisi tersempit dompet.


Sisi dalam dompet.

Kemudian kalau menemukan tas yang sudah mengelupas kulitnya bagaimana? Wah, kalau tas nya tidak punya kenangan apa-apa atau itu tas pemberian mantan, absolutely langsung saya buang. Tapi kalau tas nya punya kenangan atau limited edition gitu, otomatis masih saya simpan. Cara membersihkannya pun sama seperti tas normal lainnya, mungkin yang diperhatikan lebih adalah bagian kulit yang mengelupas. Jadi saat kita mengoleskan cream polishbag, kita oles dari luar kulit yang terkelupas menuju ke dalam, agar kulit yang terkelupas tidak semakin lebar.

Ini tas mahar dari mas husband, sayang banget kulitnya keburu mengelupas.

Somehow, merawat koleksi barang itu bikin kita ngga pengen nambah barang lhooo. Weird but true. Coba deh kalau aja kita yang sudah sibuk dengan pekerjaan lalu juga ngurus rumah anak dan suami, kemudian ngeliat koleksi kita. Kayak jadi "wah banyak juga ya koleksiku", jadi kalau mau nambah koleksi, mikir dulu akan berapa lamakah ngebersihinnya haha.


Cara mengelola stres tiap orang pasti beda-beda. Dewasa ini cara mengelola stres ala saya adalah bersih-bersih rumah ditemani celotehan Kia si #singkekkriwul. Kalau temans gimana cara mengelola stres nya?