Summer Enaknya Nge-Taro!

清原芋圓 - Asli, summer di Taipei itu puanas banget!

Mungkin iya ngga se panas summer di Jepang ato Korea, tapi kalau dibanding sama tanah air Indonesia, masya allah ya... Di Taipei selain panas terik mataharinya, juga sumuk hawanya masya allah jarang ada angin lewat. Apalagi kalau ada hujan datang, bukannya kesegaran yang warganya dapat, malah makin sumuk persis kayak kita kalau lagi diuap pas lagi sauna. Hanya saja yang saya rasakan ke 'sumuk' an ini di teritorial Taipei aza, di kota lain yang letaknya di selatan Taipei masih kerasa hawa segarnya. Mungkin karena letak geografi si Taipei, mungkin pula karena Taipei ini pusat dari kecanggihan segala teknologi (yang setiap waktunya mengeluarkan gas pembuangan berupa panas).


Jika Kia sudah bisa beradaptasi sama cuaca di Taipei, beda lagi sama Meilin. Meilin yang notabennya lahir di Taipei rupanya tak membuat hawa Taipei jadi ramah buat dia. Si anak winter satu ini, kalau diajak keluar rumah, ngga siang ngga malam, muzti seluruh kepalanya jadi basah karena banjir keringat.

Kalau sudah memasuki waktu musim summer begini enaknya jajan yang dingin-dingin, betol human?. Beberapa hari yang lalu kebetulan lihat story nya seorang teman kuliah sekaligus partner kerja mas husband, namanya Latif, tentang minuman ubi ungu yang sering dikenal dengan nama taro! Mata saya berbinaaarrr karenanya,, bisa jadi buat jujukan kulineran musim panas selanjutnya.

 


Saya dan mas husband sudah sejak lama bebarengan kepengen pas musim panas siang-siang jajan plus ngadem di kafe yang temanya full jajanan es. Kalau di Taiwan pas summer identik banget sama buah mangga, apa-apa jajanan es di-mangga-in, eh kebalik olahan mangga di-es-in dan jadi olahan jajanan makanan lain. Pikir saya, mangga gampang diolah, saya pun bisa ngapa-ngapa-in si mangga di rumah sambil nyontek resep kukpet. Uda akrab lah istilahnya, dari kecil juga kan ya kenal sama si mangga.

Beda lagi sama ubi ungu, saya belum pernah mengolah ubi ungu sendiri di rumah, enaknya diapain selain cuman direbus. Harganya yang lebih mehong ketimbang mangga buat saya jadi mikir dua kali kalau mau beli. Lagipula, mas husband lebih suka beli susu kotak rasa taro kalau ke supermarket. Itu jauuuhh lebih enak dan praktis ketimbang kalau mengolah sendiri wkwkwk.


Si mas Latif pun nge spill tempat dia beli minuman taro via uber. Lhadalah beliau rupanya belum pernah datang ke kedainya, hanya direkomendasikan oleh temannya bahwa kedai ini menunya bisa jadi alternatif kalau bosan sama menu per-mangga-an dikala musim panas. Pas deh, besok malemnya saya langsung eksekusi, sepulang kerja saya ajak mas husband dan anak-anak buat mampir ke kedai minuman ini.

Jalannya lumayan jauuuhhh dari MRT pemirsahhh, kalau di maps letak kedainya ada diantara MRT Zhongshan (red-green line) dan MRT Taipei Main Station (blue line) agak ke timur dikit. Walau letaknya jauh kalau ditempuh dengan jalan kaki, (pulang dan pergi lhooo), tapi pas sampai tempatnya ya WORTH kug!

 

Namanya kedainya 清原芋圓 台北天津店 (Qingyuan Taro Ball cabang Taipei Tianjin). Yuk deh langsung intip dokumentasi kami setahun yang lalu xixi. Pertama-tama, menu yang kami pesan. Karena menu disini semuanya dessert dan ini sudah malam (sebelum kesini kami makan malam terlebih dulu), kami terbiasa engga langsung pesan banyak, sebab jika pesan banyak kami ngga pernah bisa habis kalau makan ditempat. Beda lagi kalau semisal makannya siang-siang pas cuaca terik, bisa pesan satu orang satu dessert deh wkwk. Bahkan Meilin pasti ingin makan sendiri kalau melihat dessert disaat cuaca panas.

Kami pesan dua menu, satu untuk dimakan di tempat dan (rencananya) satu dibawa pulang. Seperti biasa, untuk berkomunikasi dengan penjual lokal, kami utamakan pakai bahasa dunia (English) dulu. Jika penjualnya mengerti dan (jadi ramah) kemudian ada feedback nya, maka kami teruskan pakai bahasa Inggris. Jika tidak, ya sudah pakai bahasa Zhongwen aza dikit-dikit, pakai bantuan google translate tentunya. Rupanya mas penjualnya fasih berbahasa Inggris (kebanyakan orang lokal yang bisa berbahasa Inggris, logatnya berbeda dan terdengar lebih fasih lho). Cas cis cus ala emak-emak lah saya ngobrolnya, banyak tanya dong ye kan. Menu disini yang mana ada unsur babinya, maka tidak kami pilih. Menu mana yang jadi favorit, itu yang kami pilih.

Dan pilihan kami jatuh pada : Brown Sugar no.3 (isinya Red Beans, Taro Balls, Taro Mash dan Bubble) dan Taro Smoothie with Purple Sweet Potato Bubble.


Brown Sugar no.3 (Red Beans, Taro Balls, Taro Mash dan Bubble)

 

 
Taro Smoothie with Purple Sweet Potato Bubble

 

Waktu tunggunya lumayan lama gaess, kali ubinya masih metik dulu dikebon belakang kedai ya hehe. Tapi lagi-lagi itu sepadan sama rasanya. Wenakk puoll, mak nyess, manisnya pas dan porsinya MASYA ALLAH dimakan bertiga ngga habis-habis.

Menu brown sugar no.3 mereka klaim semua terbuat dari ubi-ubian, terkecuali bubblenya yang terbuat dari tepung tapioka dan brown sugar. Sementara untuk Taro smoothie nya ini benar-benar diluar ekspektasi. Kami kira si smoothie ini bakal jadi penyegar setelah keseretan makan si menu brown sugar nomor tiga tadi. Lhadalah, ngeliat bentuknya koq padat penduduk gitu, ngga ada aer aer nya sama sekali. Pas di sluurrppp, engga gampang nyedotnya gaess. Kudu pake sendok lagi ini, sedotan ngga mempan. Alamat tambah seret ni tenggorokan.

 

#SingkekKriwul uda ngga sabar pingin ngehajar si eskrim taro.

 

Sebenarnya ada banyak minuman yang seger-seger dan dingin nyess gitu, kayak aneka macam teh; aneka macam teh susu; aneka macam menu susu segar; aneka teh buah dan jus buah, sebagai penghilang seret si eskrim taro ini. Tapi kayaknya kami yang salah pilih menu ya, pengennya coba menu yang menjadi ciri khas si kedai, berujung kesereten wakakak. Untung dah kami kemana-mana selalu bawa tumblr dan air putih, sementara cukup menenangkan tenggorokan sambil nanti bisa beli dijalan barangkali nemu minuman teh susu langganan dan favorit kami.

 




Suasana di kedai ini asyik, walau pelanggan mereka banyak yang makan ditempat dan juga ada yang pilih take away, lantas ngga bikin tempatnya jadi berisik maupun kotor. Pun juga ngga ada musik yang memekakkan telinga seperti kalau kita mampir di kedai eskrim di Indonesia yang sekarang lagi viral (apa namanya, m*xue ya?).

 

Order disini kalau mau makan ditempat. Bisa juga take away dengan order lewat jendela sebelahnya.

 


Hajarrr terus kak, abisiiin! Tolong fokus sama #SingkekKriwul aza ya.

 

Sukak ngets. Setiap tempat makan di Taipei selalu disediakan sanitizer seperti ini.


Dirasa sudah lama kami ngadem di kedai, kami beranjak melanjutkan perjalanan ke barat : Rumah Fuzhong. Sudah terpuaskan jajan malam ini. Ohiya total jajan desert kali ini 135NT, rincian harganya brown sugar no.3 65NT dan smoothie taro 70NT. Murah bingiiittsss dan puass, alhamdulillah..

Saat browsing di maps, saya baru ngeh kalau kedai ini ada banyak cabangnya, salah satunya dia ada buka cabang dekat kampusnya mas husband NTUST. Tau gitu ngga perlu jauh-jauh ke Zhongshan yaa xD.


清原芋円 台北天津店 Qingyuan Taro Ball
No 41號1樓, Tianjin St., Zhongshan District, Tapei City, 104.
(+886) 02 2562 3336
Open Everyday 10.00 - 21.00

2 komentar

  1. Kayaknya Taipei itu memang surga nya makanan manis gini dan juga teh ya mba. Soalnya di sini aja kan banyak makanan/minuman khas sana , dan ratq2 enak.

    Dec tahun depan aku sbnrnya diajak temen ke Taiwan. Tapi kok ya masih kepengen ke tempat lain dulu, yg negaranya blm pernah didatangin. Kalo Taiwan Krn msh perdebatan under China atau ga, terlebih Indonesia masih menganggab under China, jadi ya ntr aja divisit buatku 😅.

    Tapi temenku yg pernah kuliah di sana bilang sih, kalo ke Taiwan mending kuliner aja, lebih puas 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ngikutin berita Taiwan di koran selama kami tinggal disana, warga Taiwan itu paling ngga suka kalau disebut under China, paling anti orang-orangnya wkwkwk.
      Khasnya Taiwan si teh boba ini mbak, enak betul setiap toko disana yang jual teh boba. Cuzz ke Taiwan hehe.

      Hapus

Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.