Sekelumit Kata Ketika Menjadi Tentara Kampus

Ada beberapa teman yang baru berkenalan dan tiba-tiba bertanya tentang logo dalam kotak "part of" di sidebar blog : Apa makna dari waspodo purbo waseso? Apa itu Mahasurya? Kok ada tulisan satuan 801, maksudnya gimana? Kamu bagian dari komunitas apa maksudnya?

Terima kasih ya sudah bertanya, itu tanda mereka peduli. Saya telah menjawab sedetail mungkin dan dimengerti oleh mereka. Saya juga akan mencoba untuk menjabarkan disini, agar pembaca yang memiliki pertanyaan yang sama, juga mendapatkan jawabannya tanpa harus browsing ditempat lain.

Ketika saya menjadi seorang mahasiswi di kampus Universitas Airlangga, saya mengikuti salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bernama Resimen Mahasiswa (MENWA). Ada yang tau apa itu MENWA? MENWA adalah salah satu UKM Khusus di tiap universitas yang bertugas melakukan pengamanan disetiap acara di kampus. Ya, kami biasa disebut tentara kampus.

Waspodo purbo waseso berarti waspada, sanggup mengawasi dan memberikan koreksi. "Waspodo purbo waseso" adalah motto dari MENWA 801. Mahasurya merupakan sebuah nama resimen mahasiswa Jawa Timur yang mana memiliki motto "pejuang pemikir, pemikir pejuang". Satuan 801 adalah satuan resimen mahasiswa Universitas Airlangga. Jadi, 3 logo yang terdapat di sidebar "part of" adalah logo-logo dari resimen mahasiswa. Logo berwarna merah dengan bentuk segi-lima merupakan logo dari MENWA Indonesia (salam widya chastrena dharmasida). Disebelah logo MENWA Indonesia terdapat logo MENWA Jawa Timur/Mahasurya. Disebelah logo MENWA Mahasurya terdapat logo MENWA 801.

Mempelajari pelajaran dan praktek kemiliteran serta menjadi tentara kampus ternyata tidaklah mudah. Tetapi karena persaudaraan se-latsar yang begitu kental, membuat saya nyaman dan betah mengikuti setiap kegiatannya. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam diri selama mengikuti kegiatan-kegiatannya. Saya adalah anggota dari latsar 61 resimen mahasiswa 801, dan saya bangga akan hal itu.


Perjalanan pertama saya yang berkeinginan mendaftar menjadi anggota menwa dimulai saat casis (calon siswa) diwajibkan mengikuti dua tes sebelum menjadi anggota, yaitu tes seleksi dan pradik. Tes seleksi diantaranya tes fisik jasmani, tes kesehatan dan wawancara. Setelah lolos tes seleksi, kami menyandang predikat camen (calon menwa). Kemudian mengikuti latihan setiap minggunya untuk mempersiapkan pradik (pra pendidikan). Pradik diadakan selama satu minggu di lingkungan kampus. Dari pradik kami dituntut untuk memahami peraturan dinas dalam dan luar, selalu menjunjung tinggi korsa (komando satu rasa), mempelajari setiap pelajaran kemiliteran dan hormat pada senior. Kekuatan 55! Setelah mengikuti pradik, kami resmi menjadi anggota satuan.

Pra Pendidikan Latsar 61
Komando Satu Rasa (KORSA)
Setelah menjadi anggota, kami dikirim oleh satuan ke Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang untuk menjalani DIKSAR (pendidikan dasar) angkatan dan menerima pelajaran kemiliteran sebenarnya selama kurang lebih satu bulan. Disini kami mengenal anggota satuan dari berbagai kampus di Jawa Timur.

Pendidikan Dasar di Dodikjur Rindam V Brawijaya
Anggota tanpa baret bagaikan menwa tanpa nyawa. Tak lama setelah DIKSAR, kami menjalani rangkaian acara Pembaretan selama 7 hari. Selama 4 hari kami ditempa di lingkungan kampus untuk persiapan menjalani 3 hari bertahan menjelajah di hutan. Jika kami lolos mengikuti kegiatan selama 7 hari berturut-turut, kami mendapatkan baret milik sendiri. Jika tidak, akan ada pembaretan susulan.

Pembaretan latsar 61
Tidak berhenti di Pembaretan, pendidikan kemiliteran pun berlanjut ke Suskalak (Kursus Kader Pelaksana) hingga Suskapin (Kursus Kader Pemimpin) di Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang.

Selain pendidikan kemiliteran,, kegiatan internal kampus seperti upacara hari bersejarah, pengamanan rektor dan pemimpin unair, pengamanan penerimaan mahasiswa baru dan wisuda, pengamanan ketika Gubernur; Presiden; segenap jajaran pemimpin di Indonesia dan tamu dll juga menjadi rangkaian kegiatan setiap tahun. Selain itu kegiatan external kampus seperti kolone senjata di berbagai satuan, latgab satuan, lomba menwa di berbagai satuan di Indonesia juga menghiasi kegiatan tiap tahunnya.

Upacara 10 November, DANSATGAS (komandan satuan tugas) : Lisa
Gabungan Pasukan Kolone Senjata satuan 801 (UNAIR) dan 802 (ITS)
Jika ingin melihat aksi saya dalam kegiatan kolone senjata gabungan dari 3 kampus Surabaya : UPN, UNAIR dan ITS. Silahkan klik Kolone Senjata UPN, UNAIR, ITS. Saya berada dalam barisan pasukan sayap kanan, dua dari kanan dan dua dari depan. Jika menemukan seseorang yang paling mungil diantara yang tinggi pada barisan depan+kanan pasukan sayap kanan, maka itulah saya. Saya masih bingung mengapa pak Trimo (selaku pembina lapangan kolone senjata dari KODIM 0831 Mulyorejo Surabaya) meletakkan saya di barisan depan. Padahal badan saya mungil hi hi hi.

Dari semua materi kemiliteran hanya beberapa materi yang menarik minat saya selama menjadi anggota yaitu DOG (dasar operasi gunung), BDM (bela diri militer) dan persenjataan. PUDD (peraturan urusan dinas dalam) juga menjadi bahan materi yang sangat saya kuasai, karena seringnya saya cerewet ketika MAKO 801 (markas komando menwa unair) berantakan akibat saudara se-latsar berulah ketika sedang tugas piket jaga.

Mengikuti kegiatan militer seperti ini tiba-tiba membuat saya merasakan betapa susahnya pejuang jaman dahulu saat merebut kemerdekaan. Tentu saja masih susah jaman dahulu daripada yang sekarang. Semua yang bermuara pada keberhasilan tidak dapat diraih jika bukan karena adanya usaha dan kesusahan.

Pendapat teman-teman angkatan jurusan mengenai keikutsertaan saya mengikuti menwa sangat beragam. Diantaranya ada yang suka, bangga, ga percaya dan juga ada yang membenci saya karena saya dinilai judes dan jutek di kelas. Apakah karena saya adalah wanita pertama dari fakultas perikanan dan kelautan unair yang mengikuti UKM khusus ini, sehingga dinilai ini wanita kok judes banget. Hihihi. Engga kok guys, saya ga bermaksud judes dan marah-marah, saya hanya ingin tugas-tugas 113 mahasiswa ini dikumpulkan sebelum deadline, semata-mata hanya ingin bertanggung jawab atas tugas yang saya emban sebagai penanggung jawab mata kuliah ^^

Justru lucunya yang saya rasakan ketika mengikuti organisasi ini adalah bisa menghabiskan makanan saudara seperjuangan (padahal sebelumnya makanan saya yang dihabiskan mereka), badan jadi berisi tetapi merasa sangat ringan untuk berlari (karena jadi terbiasa pakai sepatu PDL) dan serasa kuat untuk mengangkat apa saja (ini sebenarnya agak horor juga bagi saya).

Bagaimana dengan pendapat kamu?

Lalu apakah keanggotaan ini terhenti setelah menjadi senior dan memiliki junior penerus satuan? Tidak. Senior dan alumni tetap dihargai disini, diundang ketika ada kegiatan yang memerlukan kedatangan senior dan alumni, dan bebas kapan saja mengunjungi MAKO 801. Saya sangat senang ketika berkunjung ke MAKO 801 tiba-tiba ada yang hormat, menyapa dan menyalami saya. Walaupun sebenarnya saya tidak begitu kenal dengan junior yang baru, mereka tetap memanggil saya "set" atau "wakaset". Tanda senior mereka peduli untuk memperkenalkan senior terdahulu beserta sejarah antar angkatan kepada juniornya. Set atau wakaset itu apa? Set kependekan dari kesekretariatan. Dan wakaset adalah jabatan terakhir saya di kesatuan.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Segitu dulu cerita kali ini. Terima kasih temans membaca artikel ini sampai akhir. Semoga bermanfaat.
Saya sangat ingin mendengar komentar temans setelah membaca. Silahkan, temans bebas berkomentar apa saja namun harap tetap menjaga kesopanan.
Sayang sekali komentar dengan subjek Anonymous akan terhapus otomatis, jadi mohon kesediaannya untuk memberi nama asli ya.
Terima kasih ^^.
Love, Lisa.